Kamis, 25 April 2024

Cak Imin: Meski Sudah Vaksin, Masyarakat Tidak Boleh Lengah Terhadap Covid-19

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Muhaimin Iskandar Ketua Umum DPP PKB. Foto: Farid suarasurabaya.net

Pemerintah memastikan vaksinasi Covid-19 produk Sinovac dimulai hari ini, Rabu (13/1/2021). Joko Widodo Presiden dan jajaran menteri kabinet Indonesia Maju menjadi penerima vaksin pertama.

Langkah tersebut dilakukan setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memberi label halal dan suci untuk vaksin tersebut. Sementara, Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) juga telah menerbitkan izin darurat penggunaan vaksin Sinovac pada Senin (11/1/2021) kemarin.

Menanggapi hal itu, Abdul Muhaimin Iskandar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR RI meminta masyarakat untuk tidak lengah meski vaksinasi akan segera dimulai.

Muhaimin menyatakan, vaksinasi tidak boleh dijadikan alasan bagi masyarakat untuk mengabaikan protokol kesehatan.

“Kita tidak boleh lengah, semua pihak tetap waspada terhadap Covid-19. Masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” kata Muhaimin di Jakarta, Selasa (13/1/2021).

Meski begitu, dia mendukung penuh program vaksinasi nasional tersebut dan meminta masyarakat untuk tidak ragu akan kualitas vaksin yang disiapkan pemerintah secara gratis.

“Presiden Jokowi kan sudah memberikan contoh sebagai prototype vaksin Covid. Itu artinya vaksin Covid ini dipastikan aman. Jadi tidak ada alasan lagi bagi kita semua untuk menolak vaksin,” tegasnya.

Dia juga mendorong pemerintah untuk mempercepat pengadaan vaksin dan memastikan distribusinya berjalan optimal dan tepat sasaran.

“Vaksin adalah hak masyarakat, sehingga harus segera dan distribusinya harus tepat sasaran agar kondisi sosial masyarakat bisa segera pulih dan ekonomi kembali bergerak,” jelas Muhaimin.

Cak Imin mengatakan, vaksinasi bukan satu-satunya solusi mengalahkan Covid-19, namun banyak cara lain yang berkontribusi besar untuk mengatasi dampak bahaya Covid-19. Satu di antaranya adalah meningkatkan solidaritas.

“Bahu membahu, serta saling tolong menolong satu sama lain. Kekuatan ini yang tidak dimiliki negara lain. Maka tidak heran kita bisa bertahan sekuat sekarang,” ujarnya.(faz/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs