Kamis, 25 April 2024

DPR Minta Uji Coba PTM Terbatas Dihentikan Sementara dan Ditinjau Ulang

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Fandi Akhmad Yani Bupati Gresik saat memantau ujian sekolah PTM yang berlangsung di SMPN 2 Gresik, Senin (19/4/2021). Foto: Istimewa

Himmatul Aliyah anggota Komisi X DPR RI minta agar uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dapat dihentikan sementara dan ditinjau ulang.

“Terkait terjadinya lonjakan kasus tersebut, saya berharap agar uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dihentikan sementara di provinsi-provinsi dengan penambahan kasus tertinggi. Saya juga mengharapkan pemerintah daerah di provinsi-provinsi tersebut meninjau ulang pelaksanaan PTM terbatas, yang rencananya diadakan pada tahun ajaran baru Juli 2021,” ujar Himmatul dalam keterangannya, Rabu (23/6/2021).

Sekadar diketahui, data Satuan Tugas Covid-19 menunjukkan bahwa penambahan kasus Covid-19 pada Senin, 21 Juni 2021 lalu adalah tertinggi selama terjadi pandemi Covid-19. Sebaran tertinggi secara berturut-turut terjadi di provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Banten, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, dan Riau.

Menurut dia, memaksakan penyelenggaraan PTM terbatas saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 dapat mengancam kesehatan dan keselamatan guru dan siswa.

Padahal, ketentuan dalam SKB Empat Menteri mengenai Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 menyebutkan, proses pembelajaran selama Covid-19 harus memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga satuan pendidikan.

Kata Himmatul, daerah-daerah di Indonesia yang tidak ada penambahan kasus (zona hijau) dapat menyelenggarakan PTM terbatas. Namun, mengingat masih terjadinya lonjakan kasus Covid-19, pemerintah daerah harus mempertimbangkan tingkat risiko penyebaran Covid-19 di wilayahnya saat akan memutuskan menyelenggarakan PTM terbatas.

Jika dalam perkembangannya menunjukkan tingkat risiko yang tinggi, maka pemerintah daerah harus menunda pelaksanaan PTM terbatas.

“Saya berharap agar orang tua siswa dapat bersabar atas penundaan pemberlakuan PTM terbatas mengingat hal ini merupakan pilihan terbaik demi menjaga kesehatan dan keselamatan siswa. Saya berharap para orang tua dapat terus berperan dalam mendampingi anak-anaknya selama pembelajaran jarak jauh,” jelasnya.

Himmatul mengatakan, uji coba dan pelaksanaan PTM terbatas dapat kembali dilakukan setelah terjadi penurunan kasus Covid-19 dan vaksinasi untuk guru sudah selesai, sehingga pelaksanaan PTM terbatas dirasa aman bagi guru dan siswa.(faz/dfn)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs