Kamis, 28 Maret 2024

Gubernur Jatim Terima Bantuan Emergency Ventilator dari Ikatan Alumni ITB

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Khofifah Indar parawansa Gubernur Jawa Timur menerima bantuan Emergency Ventilator dari Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Selasa(10/8/2021) Foto : Istimewa

Khofifah Indar parawansa Gubernur Jawa Timur menerima bantuan emergency ventilator dari Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), IA ITB Komisariat 85, Pertamina Foundation, Terminal Petikemas Surabaya, dan alumni Swedia yang diserahkan langsung oleh Ketua IA ITB, Saritomo, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (10/8/2021).

Khofifah menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), IA ITB Komisariat 85, Pertamina Foundation, Terminal Petikemas Surabaya, dan alumni Swedia yang telah memberikan perhatian luar biasa untuk masyarakat Jatim, bantuan yang diterima akan segera didistribusikan pada rumah sakit.

Ia menyebut, tingginya penambahan kasus Covid-19 di Jatim beberapa hari terakhir terjadi karena semakin masifnya testing dan tracing yang dilakukan untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran Covid-19. Pemprov Jatim berupaya semaksimal mungkin mengatasi kenaikan kasus.

“Masalah pandemi Covid-19 ini kompleksitas penanganannya dan effeksnya luar biasa dan semua masih meraba-raba, masing-masing dampaknya berbeda-beda berawal bisa OTG, gejala ringan berat,  dan seterusnya. Gejala berat bisa negatif bisa mulai sembuh tiba-tiba kemudian drop kemudian meninggal. Ada yang dirawat lebih dari satu bulan membaik dan sembuh, masing-masing tidak karena komorbitnya, karena usianya dan seterusnya tapi karena variannya sangat banyak,” urainya.

Untuk itu, kerjasama sangat penting bahkan jika ada rencana vaksin akan sangat bagus. Apalagi partnership Pemprov Jatim dengan Perguruan Tinggi Negeri hampir tuntas dan sudah berjalan seperti dengan ITS, Unair, UB, Unesa, UINS, UPN, Unisma UMM dan Unisda Sidoarjo.

“Besar sekali yang harus kita sasar banyak yang sudah sangat kuat bergandengan tangan. Tetapi bahwa vaksinnya sangat terbatas, jadi antara semangat masyarakat luar biasa, vaksinator cukup banyak karena banyak Poltekes, FK, Yankes dan 990 Puskesmas. Andai kita mendapat droping vaksin yang lebih besar, banyak, cepat maka suasana yang memungkinkan bisa makin terkendalinya penyebaran Covid 19 bisa dipercepat, itu artinya percepatan dari berbagai pemulihan sektor ekonomi, pendidikan, sosial kehidupan keagamaan dan seterusnya tentunya akan bisa  mendapatkan percepatan  pemulihan dan dibantu dengan instruduksi teknologi,” ujar Khofifah.

Sementara Ketua IA ITB Saritomo dalam sambutannya mengatakan turut prihatin dengan kondisi Jatim. “Kami sebagai alumni ITB Jatim mulai Juni 2020 membentuk Satgas Covid ITB Jatim, memberikan bantuan sembako dan APD untuk masyarakat dan rumah sakit yang ada di Jatim,” ujar Saritomo.

Selain itu juga sudah melakukan inisiasi dan mengadakan diskusi dengan perguruan tinggi dan peneliti dari perguruan tinggi serta BUMN di Jatim untuk membuat tabung gas oksigen buatan lokal untuk mengatasi kekurangan atau kelangkaan tabung oksigen di Jatim.

“Bersyukur ada teman kami yang bisa membuktikan dan membuat teknologi dengan alat yang membantu alat di masa pandemi ini, nantinya alat ini bisa digunakan untuk membantu banyak orang, dan alat emergency ventilator ini sudah lolos uji klinis dan sudah mendapatkan ijin edar,” jelasnya.(man/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
26o
Kurs