Sabtu, 20 April 2024

Harga Cabai Melandai, Disperindag Klaim Harga Bahan Pokok di Jatim Stabil

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Di lapak Bu Sisum di Keputran harga jual cabai rawit pada Rabu (24/2/2021) untuk jumlah besar berkisar 75 ribu hingga 85 ribu, tergantung kualitas. Foto: Anton suarasurabaya.net

Drajat Irawan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim mengeklaim, rata-rata harga bahan pokok di Jatim pada hari pertama Puasa Ramadan, Selasa (13/4/2021), relatif stabil.

Sebelumnya dia mengakui, harga rata-rata daging ayam broiler atau daging ayam ras di Jawa Timur memang mengalami kenaikan melebihi harga eceran tertinggi atau harga acuan penjualan tingkat konsumen.

Harga rata-rata ayam ras di Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim hari ini mencapai Rp39.642 per kilogram. Harga rata-rata ini berada ada di atas harga acuan penjualan atau harga eceran tertinggi di Permendag) 7/2020.

Drajat bilang, sebagai bagian persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional, Disperindag Jatim melakukan optimalisasi data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo).

“Hasilnya, kondisi data harga-harga itu stabil. Beras premium itu sekitar Rp11 ribu. Medium sekitar Rp9 ribu sekian. Artinya beras stabil. Bahkan cenderung murah, karena (sedang/baru saja) panen raya,” ujarnya.

Sejak sebelum Ramadan, harga cabai rawit di pasaran sempat membuat para pedagang makanan maupun para ibu di Jawa Timur gigit jari. Drajat mengeklaim, sekarang harga cabai mulai melandai.

“Cabai rawit sudah ada pergerakan (turun) karena di sentra produksi baik di Kediri, Blitar, Malang, dan Bojonegoro sudah mulai panen raya. Dari Rp120 ribu, rata-rata sekarang Rp60 ribu per kilogram,” katanya.

Menengok data Siskaperbapo Jatim, harga rata-rata cabai rawit di Jatim pada Selasa ini Rp60.224 per kilogram. Harga tertinggi cabai rawit ada di Lamongan, yang rata-rata masih di kisaran Rp72.500 per kilogram.

Drajat bilang, harga eceran tertinggi atau acuan harga penjualan di tingkat konsumen untuk komoditas cabai rawit memang tidak diatur di dalam aturan pemerintah. Jadi harga rata-ratanya sangat bergantung suplai.

Selain daging ayam ras, beras, dan cabai rawit, Drajat memastikan harga bahan pokok lain di Jawa Timur stabil. Harga daging sapi menurutnya normal di kisaran Rp109 ribu per kilogram.

Telur ayam ras, kata Drajat, harganya juga tergolong normal pada kisaran Rp23 ribu per kilogram. Bawang merah Rp27 ribu per kilogram, bawang putih Rp24 ribu per kilogram, gula pasir Rp12 ribu per kilogram, dan minyak goreng Rp12 ribu per kilogram.

“Umumnya, pada dasarnya, kondisi (harga)-nya stabil. Yang agak ada pergerakan (naik) ya daging ayam broiler itu,” ujarnya.

Kepala Disperindag Jatim itu juga memastikan, segala persiapan sudah dilakukan Pemprov Jatim sejak dua pekan sebelum Ramadan. Dimulai dari surat gubernur kepada bupati/wali kota.

“Bu Gubernur sudah bersurat kepada bupati/wali kota tentang persiapan memantau harga. Agar pemkab/pemkot bisa memantau ketersediaan barang dan cek harga di lapangan. Terutama bahan pokok,” ujarnya.

Pemprov Jatim, kata dia, juga sudah menggelar beberapa kali rapat dengan kepala dinas perdagangan se-Jatim untuk menyatukan data yang diperlukan untuk pemantauan bahan pokok.

Tidak hanya itu, Drajat juga mengeklaim, Pemprov Jatim juga sudah melakukan pengecekan lapangan bersama Satgas Pangan Polda Jatim, juga dinas terkait seperti Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan.

“Terakhir kali pengecekan lapangan bersama Satgas Pangan ini kami lakukan di Pasar Wonokromo,” ujar Drajat.

Soal upaya menstabilkan harga bahan pokok dengan operasi pasar, Drajat bilang, itu bukan hanya menjadi kewenangannya untuk memutuskan. Melainkan kewenangan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

“Operasi pasar itu tergantung hasil keputusan rapat TPID. Tapi kalau pasar murah, ada. Di kabupaten, di Bakorwil, masing-masing membuat pasar murah. Termasuk kami di Disperindag,” ujarnya.

Disperindag Jatim, kata dia, menggelar pasar murah bertajuk Pasar Murah Online Mandiri di tujuh titik di Jatim. Antara lain di Malang, Bojonegoro, Jember, Surabaya, dan Kediri.(den/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
28o
Kurs