Kamis, 25 April 2024

Jokowi Optimistis Target Penurunan Angka Stunting 14 Persen Tercapai Tahun 2024

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden memberikan arahan sebelum membuka Rakornas Kemitraan Program Bangga Kencana Tahun 2021, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/1/2021). Foto: Farid suarasurabaya.net

Joko Widodo Presiden menugaskan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai institusi yang memimpin pelaksanaan percepatan penurunan angka stunting (kekerdilan pada anak) di Indonesia.

Presiden menargetkan kasus stunting di Tanah Air turun sampai angka 14 persen pada tahun 2024.

Dengan target tersebut, angka stunting setiap tahun harus turun sedikitnya 2,7 persen.

Dalam acara pembukaan Rakornas Kemitraan Program Bangga Kencana Tahun 2021, Kamis (28/1/2021), di Istana Negara, Jakarta, Jokowi bilang target penurunan angka stunting itu bukan pekerjaan gampang.

Tapi, Presiden optimistis dengan manajemen dan penguasaan lapangan BKKBN yang baik, target tersebut bisa terwujud.

“Target kita 2024 itu 14 persen. Bukan angka yang mudah, tetapi saya meyakini kalau lapangannya dikelola dengan manajemen yang baik, angka ini bukan angka yang sulit,” ujar Presiden.

Berdasarkan data, prevalensi stunting di Indonesia lima tahun lalu mencapai 37 persen. Lalu, tahun 2019, pemerintah bisa menekan sampai angka 27,6 persen.

Kasus stunting di Indonesia diperkirakan naik lagi pada tahun 2020, karena ada pandemi Covid-19.

Nantinya, dalam penanganan stunting, BKKBN yang punya infrastruktur organisasi sampai tingkat daerah juga akan dibantu kementerian/lembaga terkait.

Sekadar informasi, landasan hukum pelaksanaan penanganan stunting di Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. (rid/ang/lim)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs