Jumat, 26 April 2024

Kemenparekraf  Alokasikan Dana 681 Miliar, Untuk Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Henky Manurung Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf menyampaikan dalam Dialog Produktif dari Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) – KPCPEN,Rabu(22/12/2021). Foto: Manda Roosa suarasurabaya.net

Henky Manurung Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  (Kemenparekraf) menyampaikan sebagai bentuk dukungan kepada dunia pariwisata.

Kemenparekraf menyiapkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga Rp681 miliar, yang dialokasikan untuk bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Dukungan tersebut rencananya akan berlanjut pada tahun depan.

“Pemerintah berkomitmen akan selalu hadir di industri pariwisata, sekaligus di saat bersamaan mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk generasi millennial untuk membangkitkan sektor wisata domestik,” jelas Hengky dalam Dialog Produktif dari Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) – KPCPEN, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Kemenparekraf Nilai Tren “Staycation” Bukti Pariwisata Telah Bangkit

Seiring dengan makin terkendalinya situasi Covid-19, pemerintah memberlakukan beberapa relaksasi dan kebijakan guna mendukung pulihnya sektor ini. Di antaranya, sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE).

Dikatakan Henky di akhir tahun 2021, tingkat hunian kamar menjelang Natal dan Tahun Baru mengalami peningkatan.

“Wisata domestik mulai bergairah. Tujuan kunjungan ke Bali misalnya, dalam sehari mencapai 14 ribu penumpang yang melakukan penerbangan, tertinggi di masa pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir,” ujarnya.

Baca juga: Pemulihan Sektor Pariwisata di Asean Saat New Normal Butuh Strategi Baru

Saat ini, katanya, wisatawan domestik akan menjadi tulang punggung industri pariwisata. “Wisatawan Indonesia bertanggung jawab, taat prokes 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan), sembari kami gencarkan 3T (testing, tracing, treatment). Jadi untuk sementara wisatawan domestik akan menjadi andalan,” ujarnya.

Optimisme membangkitkan pariwisata nasional tetap kuat meski saat ini pemerintah tetap waspada khususnya ancaman varian Omicron yang sudah ditemukan di Indonesia.

“Kita coba ciptakan ketaatan prokes agar mampu bertahan dan membangun ekonomi kreatif ke depan dan menjadikan pertumbuhan industri pariwisata di 2022 lebih baik,” ujar Henky. (man/tin/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs