Jumat, 26 April 2024

Kenalkan Kisah Pewayangan Rama Sinta pada Milenial Lewat Renjana

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Felicia Budijanto menunjukkan card game Renjana. Foto: Humas Ubaya

Card game Renjana hidupkan kisah klasik Ramayana yaitu Rama dan Sinta, sekaligus memperkenalkan kisah pewayangan pada milenial menjadi lebih menyenangkan, diciptakan mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya).

Renjana berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya perasaan yang mendalam, perasaan cinta mendalam antara Rama dan Sinta. Renjana merupakan produk hasil rancangan dan buatan Felicia Budijanto bersama anggotanya yang tergabung dalam mata kuliah Kewirausahaan dan Inovasi Ubaya.

Ke lima mahasiswa itu masing-masing berasal dari fakultas yang berbeda. Mereka adalah: Felicia Budijanto, Sari Fadia Izwari, dan Yudith Christina dari Fakultas Teknobiologi Ubaya. Sedangkan Bryant William Wong dan Katty Kertomoro dari Fakultas Hukum Ubaya.

Felicia Budijanto menyampaikan jika dirinya bersama anggota yang lain termotivasi dengan adanya tugas Kewirausahaan dan Inovasi Ubaya untuk membuat suatu kreasi baru dan masih jarang dibuat bisnis di masyarakat.

Ide awal pembuatan card game muncul dari hobi beberapa anggota kelompok yang senang bermain board game. Namun, berdasarkan hasil survei menunjukkan jika masyarakat cenderung lebih banyak memilih card game karena dianggap lebih praktis untuk dimainkan serta diproduksi.

“Setelah menentukan jenis produk bisnis, kami mulai mencari tema apa yang akan diusung dalam permainan kartu ini. Akhirnya kami sepakat untuk menceritakan kembali kisah Ramayana beserta tokoh-tokohnya yang dikemas lebih menarik secara visual serta dapat dimainkan bersama-sama,” terang Felicia Budijanto, Sabtu (16/1/2021).

Renjana ditujukan bagi generasi milenial khususnya yang berusia enam tahun ke atas agar mereka bisa mengenal kebudayaan dan mengetahui cerita rakyat yang berkembang di Indonesia.

Selain berfungsi sebagai media hiburan, Renjana juga sebagai sarana pendidikan melalui penggambaran watak atau kepribadian tokoh pewayangan dalam permainan, nilai moral atau pesan yang ingin disampaikan dari cerita, hingga cara bermain card game itu sendiri.

“Kita bisa belajar bagaimana cara berkomunikasi yang baik saat bermain card game bersama teman maupun keluarga. Tentunya saat bermain kita bisa menjalin hubungan lebih akrab, melatih kesabaran, ketelitian dalam mengamati setiap langkah, kejujuran, dan perencanaan. Card game Renjana bisa menjadi salah satu pilihan untuk menghilangkan rasa bosan di rumah dengan bermain bersama keluarga,” tambah Felicia Budijanto.

Renjana dapat dimainkan oleh empat hingga enam orang. Cara bermain Renjana sama seperti alur cerita kisah Ramayana. Saat bermain Renjana maka para pemain akan mendapat kartu pemeran yang menggambarkan tokoh pewayangan kisah Ramayana.

Kartu pemeran terbagi menjadi dua tim yaitu tim Rama sebagai tokoh protagonis dan tim Rahwana sebagai tokoh antagonis. Setelah itu para pemain juga mendapat kartu jalan dan kartu aksi secara merata.

Pada permainan ini, tim Rama yang terdiri dari Rama, Anoman, dan Laksamana memiliki target untuk merebut Sinta dari Rahwana. Sedangkan tim Rahwana yang terdiri dari Rahwana, Indrajit, dan Sarpakenaka harus mencari tahu siapakah diantara pemain yang mendapat kartu Anoman untuk dibunuh.

“Kartu jalan yang dibagikan akan disusun agar dapat mencapai kartu target yaitu Sinta dan Trijata. Kartu Sinta sebagai target utama dan Trijata sebagai zonk. Sedangkan action card berupa kartu raksasa untuk membuntu jalan dan cahaya sebagai pembuka jalan. Namun, terdapat tanda Truth or Dare pada kartu raksasa yang akan dimainkan oleh pemberi kartu cahaya tersebut. Perlu strategi dalam permainan ini dan siapa cepat mencapai target dia pemenangnya,” papar Felicia Budijanto.

Satu kotak card game Renjana berisi 51 kartu yang terdiri dari 6 kartu pemeran, 24 kartu jalan, 18 kartu aksi (action card), dan 3 kartu target. Ditambah lagi, dengan adanya kertas panduan cara bermain dan informasi mengenai watak tokoh pewayangan dalam permainan.

“Kami berharap permainan ini dapat menceritakan kembali kisah pewayangan dengan kreasi baru yang dapat diterima oleh generasi milenial saat ini. Kami berusaha untuk terus berkembang dan mencari market yang tepat guna memasarkan produk Renjana,” pungkas Felicia Budijanto.(tok/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs