Sabtu, 18 Mei 2024

Kondisi Geografis Penyebab Desa Tiwet Lamongan Terendam Banjir Berbulan-bulan

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Kondisi banjir di Desa Tiwet Lamongan. Foto: Ahmad Fauzi via WA SS

Ahmad Fauzi pendengar Radio Suara Surabaya melaporkan kondisi banjir di daerahnya yang tidak kunjung surut selama tiga bulan terakhir. Fauzi yang tinggal di Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan mengatakan, sudah tiga bulan lamanya jalan tidak terlihat karena terendam banjir setinggi setengah ban sepeda motor.

Menjelaskan hal tersebut, Janata Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lamongan mengatakan, secara geografis wilayah Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah merupakan daerah Bengawan Jero yang merupakan wilayah cekungan.

“Sehingga bila turun hujan dengan intensitas tinggi, tertumpuknya jadi satu di wilayah Bengawan Jero,” terang Janata kepada Radio Suara Surabaya, Kamis (18/3/2021).

Kondisi inilah yang mengakibatkan delapan desa di Kecamatan Kalitengah terendam banjir yang tidak kunjung surut. Rata-rata ketinggian air mencapai 50 cm.

Selain menggenangi jalan raya, menurut Janata, air juga masuk ke rumah warga.

“Ada sebagian yang masuk rumah karena anak sungai meluap ke sepanjang jalan. Memang jalan di Tiwet lebih rendah daripada sungai, kalau sungai meluap otomatis menggenangi rumah tersebut,” paparnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, antisipasi jangka pendek yang sudah dilakukan adalah membersihkan eceng gondok di sepanjang aliran sungai Bengawan Jero agar aliran air menuju hilir lancar.

Sedangkan untuk langkah jangka panjang, pihaknya akan melakukan pengurukan kali dan rekonstruksi wilayah, sesuai dengan hasil koordinasi bersama Pemprov Jatim, Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Sejauh ini dua pompa dengan kapasitas 500 liter per detik disiagakan di wilayah Melik. Namun menurut Ahmad Fauzi tidak cukup.

“Kemarin katanya di pintu air pompa yang jalan hanya 2. Harusnya 4. Itu aja gak cukup sebenernya,” pungkasnya.(dfn/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
29o
Kurs