Sejak pukul 10.00 pagi, Kamis (11/25/2021) massa aksi buruh sudah memasuki Frontage Jalan A. Yani Surabaya. Ribuan buruh ini menggelar agenda aksi untuk menuntut keputusan Pemerintah Jawa Timur.
Massa aksi yang berjumlah ratusan tidak hanya berasal dari Kota Surabaya, para buruh ini datang dari berbagai daerah.
Di antaranya ada Gresik, Sidoarjo, Pandaan, Malang yang akan masuk menuju jantung Kota Surabaya.
Massa aksi buruh memiliki dua titik tujuan, di Gedung Grahadi Jl. Gubernur Suryo dan Kantor Gubernur Jawa Timur di Jl. Pahlawan.
Berbagai agenda telah disusun dalam aksi buruh tersebut, di antaranya akan melakukan orasi sebagai bentuk menolak keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait Upah Minimum Provinsi (UMP).
Jazuli SH juru bicara Gerakan Serikat Pekerja (Gasper) Jawa Timur menyatakan jika Pemerintah Jawa Timur kini tengah menerapkan politik upah murah.
“Politik upah murah ini sebagai tujuan untuk menarik investasi dengan mengorbankan kaum buruh untuk dieskploitasi,” kata Jazuli SH.
Kenaikan Upah Minimum yang hanya 1,3 persen juga dianggap tidak manusiawai dan menjadi salah satu pemicu adanya gerakan bentuk protes siang ini.
Aksi dimulai hari ini akan dijadwalkan berlangsung hingga Jumat 26 November 2021 dan pekan depan pada Senin dan Selasa (29-30/11/2021) massa buruh akan kembali menggelar aksi kembali. (tok/wld/ipg)