Sabtu, 20 April 2024

Menparekraf Ajak Mahasiswa Jadi Wirausaha Muda Kreatif dan Inovatif

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Foto: Birkom Kemenparekraf

Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong pelaku ekonomi kreatif dari kalangan mahasiswa untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam berkarya.

Sandiaga juga mengajak mahasiswa yang belum mengasah semangat kewirausahaannya untuk memulai menjadi pengusaha muda kreatif dan inovatif, hal yang penting di tengah pembatasan kegiatan di luar rumah.

“Jadi dengan adanya pandemi Covid-19 ini memaksa kita meningkatkan keterampilan kita dalam mempersiapkan konten-konten yang menarik,” kata Sandiaga dalam webinar “Indonesia Young Entrepreneur Summit (YES) Goes to Campus HIPMI di Perguruan Tinggi IAIN Salatiga 2021”, Sabtu (11/7/2021).

Dalam kutipan siaran resmi yang dilansir Antara, sektor ekonomi kreatif pada 2019 menyumbang Rp1.153,4 triliun dan Rp1.134,9 terhadap perolehan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Sandiaga mengatakan Kemenparekraf telah mempersiapkan sejumlah program pendampingan dan inkubasi yang diharapkan dapat memacu para pelaku ekonomi kreatif untuk meningkatkan kreativitasnya dalam berkarya. Beberapa diantaranya adallah Bedah Desain Kemasan Kuliner Nusantara (Beda’kan), Aksi Selaras Sinergi (Aksilarasi), hingga SCENE – Masterclass Pengembangan Skenario Film TV dan OTT.

“Program-program ini merupakan upaya kita mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk terus mengembangkan kreativitasnya, juga memotivasi mereka agar tetap optimistis di masa pandemi Covid-19,” katanya.

Sandiaga mengajak Institut Agama Islam Negeri Salatiga untuk ikut berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan digital pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.

“Saya mohon bantuannya kepada Bapak Mochlasin (Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) dan IAIN Salatiga, karena baru sembilan persen UMKM yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal. Mari kita bergandengan tangan meningkatkan angka ini paling tidak harus di atas 20 persen,” ujar Sandiaga.

Muhammad Neil El Himam Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, menambahkan, di masa pandemi Covid-19 sektor ekonomi kreatif berkembang baik, terutama di sektor televisi dan radio serta game dan aplikasi digital. Untuk itu ia menekankan pentingnya para pelaku memanfaatkan teknologi dengan melakukan transformasi digital.

“Kalau dilihat-lihat, kedua subsektor ini memang berkaitan erat dengan digital. Jadi ke-17 subsektor ekonomi kreatif harus memasuki ranah digital,” kata Neil.

Sedangkan Wakil Dekan FEBI IAIN Salatiga, Mochlasin mengatakan generasi milenial memiliki keunggulan dari sisi jumlah angkatan kerja.

“Generasi milenial memiliki keunggulan karena tergolong ke dalam usia produktif angkatan kerja, namun perlu diingat hal ini akan berakhir pada 2045 nanti,” ucap Mochlasin.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
28o
Kurs