Kamis, 25 April 2024

Menparekraf Ajak Pegiat Ekonomi Kreatif Libatkan Penyandang Autisme

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Sandiaga Uno Menparekraf. Foto: Antara

Sandiaga Salahudin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengajak pegiat ekonomi kreatif di Indonesia melibatkan pengidap autisme agar bisa berkolaborasi dan menghasilkan karya yang bagus dari keunikan yang dimiliki penyandang spektrum autisme.

Pesan itu dia sampaikan saat membuka acara pertunjukan bakat untuk memperingati Bulan Kesadaran Autisme Sedunia 2021 yang diselenggarakan Yayasan Autisma Indonesia (YAI) secara daring, Minggu (25/4/2021).

“Saya ajak masyarakat Indonesia khususnya para pekerja kreatif untuk bekerja bersama-sama merangkul dan memberi kesempatan kepada individu autistik agar bisa ikut berkarya dan menjadi bagian dari masyarakat ekonomi kreatif Indonesia,” kata Sandi, dikutip Antara.

Sandi mengungkapkan, talenta yang dimiliki para individu dengan spektrum austime di Indonesia bisa menjadi sesuatu yang membantu ekonomi kreatif Indonesia untuk bangkit.

Dia percaya dengan keunikan yang dimiliki para pengidap autisme akan memberikan perspektif baru pada industri ekonomi kreatif Indonesia yang tengah berkembang khususnya di masa pandemi COVID-19.

“Saya yakin bahwa cara pikir yang unik dari individu austistik justru merupakan cikal bakal kreativitas, yang apabila diasah dan diberi wadah akan menghasilkan karya- karya luar biasa,” kata Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Pria yang juga punya banyak pengalaman sebagai pengusaha itu mengatakan, individu dengan spektrum autisme bisa menjadi inspirasi individu lainnya untuk berkarya lebih baik lagi.

Tidak hanya menunjukkan keunikan dalam karyanya, sikap individu dengan spektrum autisme pun dinilai memberikan cara pandang baru untuk memajukan roda ekonomi kreatif Indonesia.

“Perbedaan cara berpikir sejatinya merupakan kekayaan dari para individu autistik, kita justru dapat belajar berpikir out of the box. Ini sudut pandang yang sangat penting untuk bisa mewujudkan cita-cita kita semua membangun industri ekonomi kreatif Indonesia tetap terjaga,” tutup Sandi.

Dalam acara yang diselenggarakan oleh YAI untuk memperingati perayaan Bulan Kepedulian Autisme 2021 itu ditampilkan banyak kegiatan dan prestasi yang berhasil dilakukan dan diraih oleh para penyandang spektrum autisme di Indonesia.

Mulai dari karya lukisan, karya latte art lewat pekerjaan barista, hingga di pencapaian di jenjang profesional menjadi karyawan di Hotel ternama di Ibu Kota Jakarta.(ant/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs