Jumat, 26 April 2024

Pasca-Kematian Dumbo, Tim Evaluasi Tinjau Pengelolaan Kesehatan Satwa di KBS

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Pada 30 Juli 2019, Dumbo, yang saat itu masih bayi. Dumbo saat itu lahir normal dengan berat 122 kg dan tinggi 88 cm hasil perkawinan dari Lembang induk betina yang berusia 47 tahun dan Doa gajah jantan yang berusia 52 tahun. Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Pasca-kematian Dumbo, gajah kelahiran Kebun Binatang Surabaya (KBS) berusia 2,5 tahun, sejumlah pihak melakukan evaluasi pengelolaan kesehatan satwa di perusahaan daerah taman satwa (PDTS).

Hari ini, Senin (20/12/2021), rombongan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim bersama sejumlah pihak lain datang ke PDTS KBS untuk melakukan evaluasi tersebut.

Terlibat dalam tim evaluasi ini Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH), Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI).

“Hari ini kami melakukan evaluasi pengelolaan kesehatan satwa di KBS,” kata Hartojo Plh Kepala BKSDA Jatim.

Sayangnya, dia tidak menjelaskan lebih lanjut, poin apa saja dalam pengelolaan kesehatan satwa di KBS yang perlu dievaluasi.

“Nanti menunggu hasil tim evaluasi dulu nggih (ya, red),” katanya.

Proses evaluasi oleh tim gabungan itu dilakukan sembari menunggu hasil autopsi untuk mencari tahu kematian Dumbo yang masih berlangsung.

“Hasil autopsi, kami masih menunggu. Infonya minggu ini,” ujarnya. “Sekitar Kamis (23/12/2021) besok.”

Pada saatnya nanti, kata Hartoyo, tim evaluasi akan mengumumkan hasil autopsi terkait penyebab kematian Dumbo beserta urutan kejadiannya secara kronologis.

Sekadar mengingatkan, sebelumnya, Agus Supangkat Humas PDTS KBS mengatakan, sejumlah organ tubuh Dumbo sudah dibawa ke laboratorium untuk proses autopsi.

Sayangnya, Agus enggan membeberkan organ apa saja yang dibawa ke laboratorium. Dia juga enggan menyampaikan gejala Dumbo sebelum mati.

PDTS KBS, kata dia, akan menyampaikan kronologi kematian Dumbo termasuk penyebab kematian gajah itu setelah hasil pemeriksaan laboratorium dan hasil autopsi keluar.(den/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs