Jumat, 29 Maret 2024

Pemerintah Klaim Siap Mengantisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan dan Kudus

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Salah satu penumpang dari Madura yang hendak masuk Surabaya lewat Suramadu harus menjalani tes antigen di lokasi, Minggu (6/6/2021). Foto: dok. suarasurabaya.net

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah strategis untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19, yang terjadi di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, dan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Untuk mengurai banyaknya pasien di rumah sakit, Kementerian Kesehatan menginstruksikan pemerintah daerah merujuk pasien ke rumah sakit yang ada di kota besar terdekat.

Untuk pasien dari Bangkalan, dirujuk ke rumah sakit yang ada di Kota Surabaya. Sedangkan pasien dari Kudus, dirujuk ke rumah sakit yang ada di Kota Semarang.

“Yang sudah kami lakukan nomor satu yang paling penting karena urusannya dengan nyawa, kami mengurai tekanan beban yang ada di rumah sakit dengan cara merujuk pasien-pasien yang berat dan sedang ke kota terdekat. Untuk Kudus ke Semarang, untuk Bangkalan ke Surabaya,” ujarnya Senin (7/6/2021) siang, sesudah rapat kabinet terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta.

Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga mengirim tambahan tenaga kesehatan dan tenaga medis ke dua daerah tersebut.

Budi Gunadi bilang, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk mengisi kekurangan akibat banyaknya tenaga medis dan kesehatan yang terinfeksi Virus Corona.

“Kami juga sudah mengirimkan dokter bekerja sama dengan IDI dan perawat dengan PPNI untuk mengisi dan mengurangi tekanan dari nakes yang cukup banyak terpapar,” tegasnya.

Kemudian, untuk mengurangi potensi fatalitas akibat Covid-19, Kementerian Kesehatan mengirim 50 ribu dosis vaksin ke daerah Kudus, dan 50 ribu dosis ke Bangkalan.

Pada kesempatan itu, Budi Gunadi menyebut tingkat keterisian tempat isolasi rumah sakit di Kudus dan Bangkalan meningkat drastis dalam waktu 1,5 minggu.

Rumah sakit di Kudus yang sebelumnya cuma terisi sekitar 40 pasien, satu setengah minggu terakhir terisi sekitar 350 pasien.

Sementara di Bangkalan, tempat tidur isolasi yang sebelumnya terisi sekitar 10 pasien, sekarang bisa mencapai 80 orang pasien.

Menteri Kesehatan menambahkan, penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Kudus adalah kegiatan ziarah pascalebaran. Sedangkan di Bangkalan karena banyaknya pekerja migran yang pulang dari luar negeri.(rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
29o
Kurs