Jumat, 26 April 2024

Pentingnya Menindaklanjuti Karya Mahasiswa Pasca-Kontes Mobil Hemat Energi 2021

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Beberapa tim yang berhasil meraih juara dan penghargaan di beberapa kategori berfoto bersama di Graha Unesa. Foto: Humas Unesa

Acara puncak Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2021 berlangsung di Graha UNESA Kampus Lidah Wetan, Jumat (19/11/2021). Tindak lanjut atas karya peserta sangat penting dilakukan.

Sekadar informasi, KMHE 2021 adalah kompetisi yang digelar Puspresnas, Kemendikbudristek, bekerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sebagai tuan rumah.

Sebanyak 24 tim dari berbagai perguruan tinggi unjuk inovasi mobil paling hemat energi sejak 16-19 November 2021 lalu di Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT), Pakal, Surabaya.

Di malam puncak KMHE 2021 itu, Warju PIC KMHE 2021 menyinggung soal pentingnya menindaklanjuti hasil inovasi mahasiswa yang diperlombakan dalam KMHE.

Mahasiswa dan para tim bahkan pembimbing perlu melakukan hilirisasi dan komersialisasi inovasi itu setelah menyempurnakan karyanya dari berbagai masukan atau usulan juri atau pakar.

“Pendaftaran merek inovasi–inovasi semacam ini penting. Menurut saya, yang namanya paten, desain industri dan merk menjadi basicly dalam hilirisasi dan komersialisasi,” katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Suarasurabaya.net, Sabtu (20/11/2021).

Sementara itu, Ikhsan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya menyatakan, peserta KMHE 2021 pada dasarnya tidak hanya berkompetisi.

Menurutnya, mereka juga turut berkontribusi menjaga kesinambungan energi melalui karya kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan.

“Kompetisi ini kami harap mampu mendukung program pemerintah dalam pengembangan teknologi dan efisiensi teknologi,” ujarnya.

Hasil babak final itu diumumkan pada malam penutupan. Puncak acara secara hybrid itu dihadiri sejumlah pejabat Kemendikbudristek, Puspresnas, Pemkot Surabaya, dan jajaran pimpinan Universitas Negeri Surabaya.

Turut hadir juga Dr Agus Hariyanto M.Kes Wakil Rektor Kemahasiswaan dan Alumni UNESA. Dia menyampaikan bahwa KMHE ini mampu mewujudkan mobil hemat energi produksi tanah air.

Dia sampaikan pula pesan Prof. Dr. Nurhasan Rektor UNESA, dunia semakin ke depan semakin berkembang pesat. Tuntutan semakin tinggi dan tugas-tugas pun semakin menantang.

“Jangan berhenti berinovasi dan berkontribusi untuk membawa manfaat yang baik bagi tanah air. Tunjukkan kepada dunia, bahwa anak-anak negeri, pemuda Indonesia mampu mengguncang dunia dengan inovasi dan kreativitasnya tanpa batas,” ucapnya menyampaikan pesan rektor.

Kemeriahan dan kreativitas mahasiswa di KMHE 2021 tidak surut begitu saja, pada malam puncak itu juga diumumkan para pemenang di kategori prototipe, pemenang kategori urban, dan penerima penghargaan.

Berikut ini tim yang berhasil meraih juara dan penghargaan dalam kontes ini.

Pemenang Kategori Prototipe

Tim yang berhasil menjadi juara. Pertama, kategori prototipe, di kelas mesin pembakaran dalam gasoline, tim UI-SMV HORE dari Universitas Indonesia berhasil menjadi juara pertama, disusul Bengawan Team dari UNS di posisi dua dan tim Marawa dari Universitas Andalas di posisi tiga.

Sedangkan untuk Kelas mesin pembakaran dalam diesel, juara satu tim IST AKPRIND 2 dari Institut Sains Dan Teknologi Akprind, juara dua Merapi Team dari Politeknik Negeri Padang.

Kemudian, kelas mesin pembakaran dalam etanol, posisi satu diraih Semeru Team dari Universitas Negeri Malang, posisi dua diduduki tim Rakata dari Institut Teknologi Bandung, dan di posisi tiga ada Cakra Jagad Team dari Politeknik Negeri Madiun.

Untuk kelas mobil listrik di posisi pertama ada Semar Proto UGM dari UGM, disusul Batavia Elektra Team dari UNJ di posisi dua dan Sriwijaya Eco dari Universitas Sriwijaya di posisi tiga.

Pemenang kategori Urban

Pada kategori Urban untuk kelas mesin pembakaran dalam gasoline, juara satu diraih Garuda UNY Eco Team dari UNY, juara dua oleh Antawirya dari Undip dan juara tiga diraih Wasaka Team dari Universitas Lambung Mangkurat.

Pada kelas mesin pembakaran dalam diesel, GARNESA RACING TEAM dari UNESA berhasil meraih juara satu, di posisi dua ada Pagaruyuang Team dari UNP dan di posisi tiga ada Otoriter U-DV Tadulako dari Universitas Tadulako.

Lalu, kelas mesin pembakaran dalam etanol, juara satu diraih oleh tim Apatte Elang Perkasa dari Universitas Brawijaya, dan juara dua diraih Tim Pandawa dari Universitas Negeri Semarang.

Sedangkan Kelas mobil listrik di kategori urban, juara satu dikantongi tim Nogogeni dari ITS dan juara dua diraih Weimana Udayana dari Universitas Udayana.

Penerima penghargaan

Selain itu, juga diumumkan juara eco fun race. Pada kateori prototype, di kelas mesin pembakaran dalam gasoline diraih Bengawan Team dari UNS, di kelas mesin pembakaran dalam diesel diraih Merapi Team dari Universitas Andalas, di kelas mesin pembakaran dalam etanol ada Cakra Jagad Team dari Politeknik Negeri Madiun,

Untuk kelas mobil listrik diraih oleh Semar Proto UGM dan Sriwijaya Eco dari Universitas Sriwijaya.

Sementara di kategori urban, di kelas mesin pembakaran dalam gasoline diraih Tim Antarwirya dari Universitas Diponegoro, di kelas mesin pembakaran dalam diesel diraih oleh GARNESA RACING TEAM dari UNESA.

Di kelas mesin pembakaran dalam etanol ada Tim Pandawa dari Universitas Negeri Semarang dan Tim Bumi Siliwangi dari Universitas Pendidikan Indonesia di kelas mesin mobil listrik.

Kemudian untuk penghargaan off track yaitu yaitu KHAD Eco Team dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mendapat penghargaan sebagai kendaraan paling handal, dan Titen Electric Vehicle Team dari Universitas Jember mendapat penghargaan sebagai tim paling tangguh. (wld/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
29o
Kurs