Jumat, 29 Maret 2024

Perusahaan Jepang Tertarik Kembangkan Teknologi Hutan Berkelanjutan di Indonesia

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi dalam kunjungan ke Sumitomo Forestry di Niihama Prefektur Ehime, Jepang. Foto KBRI Tokyo

Sumitomo Forestry Jepang, perusahaan Jepang yang mengelola 145.000 hektare lahan hutan di Indonesia, berniat untuk memanfaatkan energi biomassa berbasis kayu.

Heri Akhmadi Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang dalam kunjungan ke Sumitomo Forestry di Niihama City pada 6–7 Oktober 2021, mendorong peningkatan kerja sama dengan Sumitomo Forestry dalam pengelolaan hutan berkelanjutan di Indonesia. Dubes Heri dalam kunjungan ini didampingi oleh Diana Sutikno Konsul Jenderal RI di Osaka.

“Saya terkesan dengan keseriusan Sumitomo Forestry dalam melakukan reforestasi pada area bekas lahan tambang tembaga di Niihama City. Saya berharap ini dapat juga diterapkan di Indonesia,” ujar Heri.

Sementara itu, Akira Ichikawa Chairman of the Board Sumitomo Forestry menyampaikan tertarik untuk memperluas usahanya di Indonesia dan memastikan perusahaannya sangat kuat dalam penerapan prinsip-prinsip berkelanjutan pada pengelolaan hutan di Jepang dan Indonesia.

Melalui kerja sama ini, diharapkan pemanfaatan kekayaan biomassa Indonesia dapat mempercepat pencapaian target pengurangan emisi global, sebagaimana didukung Undang-Undang Cipta Kerja yang memperkuat kebijakan pengelolaan hutan di Indonesia yang lebih berkelanjutan dan terintegrasi.

Dalam pertemuan terpisah dengan Katsuyuki Ishikawa Walikota Niihama City, Dubes Heri Akhmadi membahas potensi kerja sama sister city antara Niihama City dengan Kabupaten Kubu Raya di Kalimantan Barat di mana terdapat anak perusahaan Sumitomo Forestry, yakni PT. Wana Subur Lestari yang merupakan pemegang konsesi hutan tanaman industri seluas 40.000 hektare di Kabupaten Kubu Raya.

Katsuyuki Ishikawa menyambut baik usulan tersebut dan akan menindaklanjuti melalui koordinasi erat dengan KBRI Tokyo dan Sumitomo Forestry.

“Saya harapkan dengan usulan kerja sama sister city akan lebih banyak tenaga kerja dari Indonesia yang datang ke Niihama City. Pemerintah Kota Niihama akan menyiapkan sekolah bahasa bagi para pekerja asing di kota ini,” ujar Walikota Ishikawa.

Niihama City adalah kota terbesar ketiga di Prefektur Ehime, Jepang setelah Kota Matsuyama dan Imabari dengan populasi 116.965 penduduk. Ekonomi Niihama City banyak ditopang oleh industri besar dan aktivitas pelabuhan. Berdasarkan data KJRI Osaka, saat ini terdapat 61 WNI yang tinggal dan bekerja di Niihama City.(faz/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
27o
Kurs