Kamis, 25 April 2024

Ratusan Orang Unjuk Rasa Bela Palestina di Depan Kantor Gubernur Jatim

Laporan oleh Anton Kusnanto
Bagikan
Aksi Gerakan Umat Islam Peduli Palestina (GAMIS) Jawa Timur menggelar aksi bela Palestima, di depan kantor Gubernur Jawa Timur, Jumat (21/5/2021). Foto: Anton suarasurabaya.net

Ratusan orang dari berbagai Ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Peduli Palestina (Gamis) Jawa Timur menggelar aksi bela Palestina di depan kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Jumat (21/5/2021).

Dalam aksi itu mereka membawa poster dan spanduk dukungan kepada Rakyat Palestina yang sedang menjadi sasaran serangan militer Israel. Salah satunya berbunyi ‘We Stand with Palestine‘, ‘Palestine Will be Free‘, dan ‘Israil is the Real Terorist‘.

Berbagai atribut seperti bendera Palestina dan Bendera Israel dicoret juga mereka bawa. Tampak di antara massa itu sejumlah ibu-ibu yang mengajak anak-anak mereka untuk turut serta dalam aksi damai itu.

Pantauan suarasurabaya.net aksi oleh massa Gamis ini sempat membuat lalu lintas di kawasan Jalan Pahlawan padat. Petugas Polrestabes Surabaya yang bersiaga di lokasi menjaga jalannya aksi berhasil membuat situasi kondusif dan lalu lintas kembali lancar.

Di tengah aksi tersebut, koordinator aksi yang berorasi melalui pengeras suara berkali-kali mengingatkan peserta untuk selalu memakai masker dan menjaga jarak sesuai anjuran penerapan protokol kesehatan secara ketat di tengah Pandemi Covid-19.

Aksi Gerakan Umat Islam Peduli Palestina (GAMIS) Jawa Timur menggelar aksi bela Palestima, di depan kantor Gubernur Jawa Timur, Jumat (21/5/2021). Foto: Anton suarasurabaya.net

Muhammad Yunus Maksum Sekjen Gamis Jatim dalam orasinya mengutuk keras penyerangan brutal tentara Israel terhadap Jemaah Salat di Masjid Al Aqsha dan pengeboman atas Gaza yang mengakibatkan kematian ratusan nyawa Rakyat Palestina.

“Serangan ini merupakan bentuk nyata terorisme yang mengancam keselamatan umat manusia,” kecam Yunus.

Yunus juga menyerukan kepada PBB untuk memberikan sanksi politik, ekonomi maupun militer berupa pengucilan Israel dari pergaulan masyarakat global, serta mengirim pasukan perdamaian untuk mencegah terjadinya lagi serangan brutal dari Israel.

Masa aksi juga mendorong Pemerintah Indonesia agar menggalang dukungan dari negara-negara Anggota OKI dan Gerakan Non-Blok untuk ikut memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina dan mendesak Israel agar meninggalkan wilayah itu.

Selain menyampaikan orasi, masa juga menggalang dana bantuan yang hasil pengumpulannya akan disumbangkan kepada rakyat Palestina. (ton/iss/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs