Kamis, 28 Maret 2024

Rumah Ambruk di Tambaksari Diajukan Program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni

Laporan oleh Anton Kusnanto
Bagikan
Rumah milik Hari Musa yang berada di jalan Tambaksari Selatan gang 4, Surabaya roboh di bagian depan pada Rabu pagi (25/8/2021). Foto: Anton suarasurabaya.net

Ridwan Mubarun, Camat Tambaksari mengajukan usulan ke Dinas Sosial Surabaya untuk perbaikan rumah yang ambruk di Jalan Tambaksari Selatan IV, melalui program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).

Ridwan mengatakan, saat ini dokumen untuk syarat kelengkapan administrasi sedang disiapkan, sambil, pihak Dinas Cipta Karya mengecek dan membersihkan bangunan rumah.

Suharto Wardoyo, Kepala Dinas Sosial Surabaya menyampaikan, jika surat pengajuan program rutilahu itu diterima, pihaknya akan segera melakukan verifikasi administrasi dan lapangan.

Prosedur ini sesuai aturan Perwali No 6 Tahun 2019 Tentang Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni Kota Surabaya.

Pihaknya masih menunggu surat usulan melalui kelurahan setempat. Termasuk terkait status tanah tidak dalam sengketa.

“Setelah hasil verifikasi itu memenuhi syarat, anggaran program rutilahu bisa segera turun dan direalisasikan. Selanjutnya, renovasi rumah akan dilakukan melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM),” kata Kadinsos Surabaya.

Seperti diketahui, lantai dua sebuah rumah milik Hari Musa yang berada di jalan Tambaksari Selatan gang 4, Surabaya roboh di bagian depan pada Rabu pagi (25/8/2021).

Saat kejadian, Hari Musa sedang bekerja di luar rumah, dan Marni mertua memasak di bagian belakang rumah. Sementara Fitri, sang istri menemani Naufal, anak mereka untuk melaksanakan sekolah daring.

Bagian lantai yang roboh tersebut menimpa Fitri dan Naufal yang berada persis di bawahnya.

Warga dibantu petugas PKM dan Linmas lalu mengevakuasi para korban dan segera melarikan ke RS dr Soetomo. Sayangnya, Fitri meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, sementara Marni dan Naufal dirawat di RSUD dr Soetomo.

Camat Tambaksari mengatakan dugaan kuat penyebab ambruknya rumah tersebut karena rayap, yang membuat bangunan rapuh. Karenanya, dia meminta pengurus RT setempat untuk segera mengadakan gerakan penyemprotan rayap terhadap rumah-rumah lama yang berada di sekitar lokasi.

“Penyemprotan rayap ini dirasa perlu, mengingat lokasinya yang sangat padat dan berhimpitan antar satu rumah dengan rumah lainnya, di mana rayap gampang sekali merambat,” kata Ridwan.

Pihaknya akan membantu menyiapkan semua keperluan untuk gerakan penyemprotan tersebut. (ton/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
31o
Kurs