Telah perpulang, Errol Jonathans CEO Suara Surabaya Media pada Selasa (25/5/2021) pukul 11.06 WIB, setelah dirawat beberapa hari di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya karena sakit.
Berita duka ini disampaikan Patrick Jonathans, adik sang maestro kepada Suara Surabaya Media.
Jenazah Errol Jonathans disemayamkan di Adi Jasa ruang I, J, K, dan L. Prosesi ibadah tutup peti akan dilaksanakan pada Rabu (26/5/2021) pukul 18.30 WIB. Setelah itu jenazah akan diberangkatkan ke Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Jalan Polisi Istimewa, Surabaya pada Kamis (27/5/2021) pukul 09.00 WIB untuk misa Requiem dan dimakamkan di TPU Keputih.
Pria kelahiran 27 April 1958 ini meninggalkan satu orang istri Bernadette Nunung Jonathans dan dua orang anak, Matthieu Jonathans dan Damien Jonathans.
Kepergian Errol Jonathans meninggalkan kesedihan mendalam bagi seluruh Kru Suara Surabaya, kecintaannya pada media dan pada radio dia buktikan dengan karya yang tidak pernah berhenti sepanjang hayat.
Errol Jonathans tercatat bergabung dengan Suara Surabaya pada tahun 1983, mendirikan Radio Suara Surabaya bersama Soetojo Soekomiharjo (owner). Pandangannya terhadap dunia radio begitu luas, alumni SMAK Santa Maria Surabaya ini memiliki pemikiran-pemikiran segar dan visioner tentang dunia radio, sehingga Suara Surabaya tumbuh menjadi sebuah media massa yang tidak sekadar radio.
Pemikiran dan ide-ide tentang konsep jurnalisme interaktif atau citizen jurnalism yang masih tabu kala itu, justru saat ini menjadi kekuatan utama bagi media , terutama Suara Surabaya .
Pesan terakhir sosok yang bersahaja ini adalah pesan Idulfitri untuk Kru Suara Surabaya.
“Kawan2 SS Media, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442H. Banyak berkah untuk kalian sekeluarga, terutama saat merayakan kemenangan di hari ini. Maaf saya baru bisa mengucapkan sekarang, karena sejak semalam kesehatan saya merosot.”, ucapan Errol Jonathans pada Kamis (13/5/2021) untuk keluarga besar Suara Surabaya, pelalui pesan whatsapp.
“Terima kasih banyak untuk doa dan perhatian kawan2. Maaf kita belum bisa face to face. Sementara ini komunikasi WA masih yang paling memungkinkan.Tetap sehat untuk kalian semua, salam rindu, i love you all”
Selanjutnya, selamat jalan Mas Errol, pimpinan, guru, kawan dan sahabat terbaik kami. Terima kasih atas ilmu, kasih sayang dan semangatmu pada kami kru Suara Surabaya. (rst/iss/ipg)