Kamis, 25 April 2024

Sembunyikan Riwayat Penyakit Asma, Warga Situbondo Meninggal Usai Divaksin

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Karna Suswandi Bupati Situbondo (tengah) di rumah duka Wiwin Kamelia (kiri) di Desa/Kecamatan Suboh, Situbondo, Jumat (11/6/2021). Foto: Antara

Wiwin Kamelia (39) warga Desa/Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, meninggal dunia beberapa jam setelah menjalani vaksinasi Covid-19 di puskesmas setempat.

Dalam tahapan vaksinasi, Wiwin tidak menyampaikan yang sebenarnya kepada petugas kesehatan di Puskesmas Suboh saat ditanya mengenai riwayat penyakit, padahal dia selama ini memiliki sesak napas atau asma.

“Pertama, kami atas nama Pemerintah Kabupaten Situbondo turut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhumah. Kami hadir bersama Forkopimda ke rumah duka untuk mengecek kebenarannya, karena ada rumor yang bersangkutan meninggal karena vaksinasi. Ternyata almarhumah memiliki riwayat asma, ketika proses vaksinasi tidak menyampaikan informasi itu kepada petugas,” ujar Karna Suswandi Bupati Situbondo kepada wartawan, Jumat (11/6/2021).

Menurut ia, Wiwin Kamelia yang merupakan kader posyandu itu tidak menyampaikan yang sebenarnya jika mempunyai riwayat sesak napas (asma) ketika ditanya oleh petugas vaksinasi di puskesmas.

Oleh karena itu, Bung Karna (sapaan bupati), berharap kepada masyarakat yang akan menjalani vaksinasi Covid-19 menyampaikan sebenarnya kepada petugas kesehatan sebelum disuntik vaksin.

“Sebelum disuntik vaksin kan ada beberapa tahapan, mulai pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, dan selanjutnya petugas akan menanyakan riwayat penyakit warga yang akan divaksin. Ketika warga punya riwayat sesak napas dan tekanan darah tinggi atau riwayat penyakit lainnya, petugas akan menolak atau tidak akan divaksin,” tuturnya.

Bung Karna meminta masyarakat agar benar-benar menyampaikan informasi apa adanya atau sesuai fakta. Ia juga berharap masyarakat tidak membesar-besarkan permasalahan tersebut, sehingga proses vaksinasi berjalan dengan baik.

“Kami berharap masyarakat mengerti bahwa vaksinasi Covid-19 ini adalah kepentingannya untuk kesehatan masyarakat. Kami bersama Forkopimda hadir ke rumah duka ingin menyampaikan terima kasih kepada keluarga, karena almarhumah adalah kader posyandu terbaik di desa ini,” tuturnya.

Sementara itu, Budiyanto, suami Wiwin Kamelia, mengatakan bahwa mendiang istrinya memang mempunyai riwayat sesak napas atau asma, dan ia juga mengaku ikhlas atas kepergian istrinya.

“Istri saya tidak menyampaikan kalau punya riwayat asma, mungkin karena merasa sudah sehat tidak disampaikan ke petugas. Setelah divaksin masih sempat pergi ke pasar. Selama ini penyakit asma istri saya kadang-kadang setengah bulan kambuh,” katanya.

Wiwin Kamelia meninggal dunia beberapa jam setelah disuntik vaksin di Puskesmas Suboh, pada Kamis (10/6/2021). Almarhumah sempat menjalani observasi usai divaksin dan tidak menimbulkan gejala. Namun, setelah di rumahnya beberapa jam kemudian sesak napasnya kambuh dan meninggal dunia saat hendak dibawa ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs