Selain mempersiapkan pelaksanaan ujian satuan pendidikan (USP), Kamis (4/3/2021) sejumlah sekolah khususnya SMA dan SMK di Surabaya juga telah melakukan sosialisasi pada para siswa sekaligus juga kepada orang tua terkait dengan pelaksanaan USP dan ditiadakannya ujian nasional (UN).
“Sosialisasi ini penting juga dilakukan karena masih banyak orang tua siswa yang belum mendapatkan penjelasan terkait dengan bakal dilaksanakannya ujian satuan pendidikan menggantikan pelaksanaan ujian nasional (UN). Orang tua juga perlu diinformasikan tentang USP yang dilaksanakan dengan kebijakan masing-masing sekolah. Ini hal baru,” terang M. Bahrun Kepala SMKN 6 Surabaya, Kamis (4/3/2021).
Sosialisasi juga sebelumnya telah dilakukan kepada masing-masing siswa agar mempersiapkan diri dengan belajar lebih serius dan lebih keras. “Kami juga sebelumnya melakukan sosisalisasi kepada siswa terkait dengan pelaksanakaan USP nanti yang menggantikan ujian nasional. Sosialisasi ini penting kami lakukan. Ini hal baru yang wajib dipahami,” tambah Bahrun.
Persiapan lain yang telah dilakukan SMKN 6 Surabaya, tambah Bahrun diantaranya adalah mempersiapkan naskah atau soal-soal yang bakal diujikan pada USP yang dimulai pada pertengahan Maret 2021. Termasuk juga latihan-latihan mengerjakan soal ujian juga telah digelar. “Latihan ujian pada siswa juga telah kami lakukan sebagai persiapan pelaksanaan USP nanti,” kata Bahrun.
Senada dengan itu, persiapan juga telah dilakukan SMAN 15 Surabaya dalam rangka pelaksanaan ujian satuan pendidikan (USP) sebagai pengganti ditiadakannya ujian nasional (UN). Sosialisasi pada siswa dan orangtua siswa juga telah dilakukan sebagai bagian dari persiapan untuk pelaksanaan USP yang dijadwalkan bakal digelar bulan Maret 2021.
“Selain kami mempersiapkan soal ujian, dan mekanismenya, juga telah kami lakukan sosialisasi pada siswa dan orang tua siswa. Ini juga harus diketahui orang tua siswa, karena akan ada penilaian-penilaian yang tidak sekedar hasil dari ujian semata. Orang tua perlu memahami bagaimana sebenarnya USP ini dijalankan,” tegas Johanes Mardijono Kepala SMAN 15 Surabaya.
Termasuk juga dengan mekanisme ujian yang sama sekali baru, menurut Johanes tetap wajib diberitahukan atau diinformasikan kepada orang tua siswa. “Karena mekanisme ujian kali ini memang beda. Ini berkitan dengan daring dan protokol kesehatan. Bgaimanapun sosialisasi pada orang tua tetap perlu dilakukan. Agar nanti juga tidak muncul persoalan, saat pelaksanaan ujian,” pungkas Johanes.(tok/tin)
NOW ON AIR SSFM 100
