Jumat, 29 Maret 2024

Tambahan Vaksin 21.770 Vial untuk Vaksinasi Pedagang, Guru, dan Dosen

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Pemkot Surabaya menerima tambahan 11.770 vial vaksin merek Sinovac serta 10.000 vial AstraZeneca. Vaksin tambahan ini akan digunakan untuk menuntaskan vaksinasi bagi pedagang, guru dan dosen di Kota Surabaya. Foto : Istimewa

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menerima tambahan 11.770 vial vaksin merek Sinovac serta 10.000 vial AstraZeneca pada Senin (22/3/2021). Rencananya, vaksin tambahan ini akan digunakan untuk menuntaskan vaksinasi bagi pedagang, guru dan dosen di Kota Surabaya.

Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya mengatakan, tambahan vaksin yang baru diterima ini akan digunakan untuk melakukan vaksin bagi pedagang, guru dan dosen di Kota Pahlawan. Pihaknya berharap penyuntikan vaksin kepada pedagang dan pelayan publik bisa segera rampung.

“Saya berharap suntik vaksin ini untuk pedagang, guru, dan dosen bisa cepat selesai. Sehingga untuk pedagang bisa berjualan merasa nyaman, untuk pendidikan sebelum tahun ajaran baru juga bisa merasa yakin pada waktu masuk tatap muka,” katanya.

Menurut dia, ketika penyuntikan vaksin bisa lebih cepat, maka secara otomatis Pemkot Surabaya akan dapat tambahan lagi untuk vaksin berikutnya. Sehingga untuk sasaran atau tahap selanjutnya, bisa segera dilakukan.

“Semakin cepat kita menghabiskan vaksin ini, maka secara otomatis kita dapat tambahan lagi untuk vaksin berikutnya. Karena rakyat Surabaya, masyarakat Surabaya dari semua lapisan masih banyak yang menunggu vaksin ini,” jelasnya.

Eri menjelaskan, tambahan vaksin yang diterima Pemkot kali ini ada dua merek, yakni Sinovac dan AstraZeneca. Pihaknya menghitung bahwa jumlah vaksin yang diterima ini cukup untuk seluruh pedagang, guru dan dosen di Surabaya.

“Tadi sudah kita hitung untuk pedagang, guru dan dosen, insyaallah sudah cukup dan kemungkinan malah ada sisanya. Sisanya nanti kita data lagi,” katanya.

Terkait vaksin dengan merek AstraZeneca tersebut, Eri memastikan bahwa itu halal dan aman. Apalagi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur juga menyatakan hal yang sama, bahwa vaksin AstraZeneca aman dan halal digunakan.

“Alhamdulillah tadi disampaikan MUI Jatim, penggunaan AstraZeneca disampaikan tidak haram, malah aman atau halal digunakan,”jelasnya.

Eri kembali menekankan kepada masyarakat agar tidak merasa khawatir terhadap vaksin AstraZeneca ini. Sebab, tidak mungkin negara atau pemerintah memberikan sesuatu yang tidak halal atau tidak bermanfaat terhadap rakyatnya.

Ia kembali menegaskan bahwa tidak mungkin ada Gubernur, Wali Kota, atau pemimpin yang memberikan sesuatu yang tidak baik kepada masyarakatnya. Sebab, setiap pemimpin pasti akan memberikan yang terbaik buat warganya.

“Fainsya Allah vaksin ini pasti aman, dan vaksin ini ada manfaatnya buat semua. Sehingga kita bersama-sama dengan gotong-royong ini dapat segera menyelesaikan pandemi Covid-19 di Kota Surabaya pada khususnya,” pungkas Eri.(man/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs