Rabu, 24 April 2024

Tiga Nakes Norwegia Diduga Alami Kipi Tak Biasa Usai Vaksinasi AstraZeneca

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
nakes-norwegia Germra Schneider seorang tenaga kesehatan memeriksa warga di dalam mobil, di luar unit gawat darurat di Sandvika, Norwegia, Senin (2/3/2020). Foto: Antara

Tiga tenaga kesehatan di Norwegia berusia di bawah 50 tahun yang sudah menerima vaksin Covid-19 AstraZeneca kini dirawat di rumah sakit. Ketiganya mengalami pendarahan, penggumpalan darah, dan penurunan jumlah trombosit yang diduga kejadian ikutan pascaimunisasi (Kipi).

Otoritas kesehatan Norwegia Sabtu (13/3/2021) kemarin, dikutip Antara pada Minggu (14/3/2021), menyatakan, Norwegia menghentikan imunisasi vaksin COVID-19 dengan AstraZeneca pada Kamis (12/3/2021) kemarin menyusul langkah serupa oleh Denmark. Islandia juga mengikuti langkah itu.

“Kami tidak tahu apakah kasus itu berhubungan dengan vaksin,” kata Sigurd Hortemo Dokter Senior di Badan Pengawas Obat Norwegia saat konferensi pers gabungan dengan Norwegian Institute of Public Health (NIPH).

Hortemo bilang, Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) akan menyelidiki tiga kasus itu.

“Mereka mengalami gejala yang tak biasa: pendarahan, penggumpalan darah dan penurunan kadar trombosit,” kata Steinar Madsen Direktur Medis Badan Pengawas Obat Norwegia kepada lembaga penyiaran NRK. “Mereka sakit cukup parah. Kami menangani (kasus) ini dengan sangat serius.”

AstraZeneca mengeklaim bahwa analisis data keamanan mereka yang meliputi kasus yang dilaporkan dari 17 juta lebih dosis vaksin yang telah diberikan tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko emboli paru, trombosis vena dalam, atau trombositopenia (kadar trombosit yang rendah).

“Faktanya, laporan jumlah kasus jenis ini untuk vaksin Covid-19 AstraZeneca tidak lebih besar dari jumlah yang akan terjadi secara alami pada populasi yang tidak divaksin,” kata juru bicara perusahaan.

Perkembangan atau contoh kasus seperti itu tidak diamati selama uji klinis vaksin, lanjutnya.

Sebelum Denmark dan Norwegia menghentikan vaksinasi Covid-19 AstraZeneca Austria lebih dulu menangguhkan penggunaan slot dosis vaksin sambil menyelidiki kematian akibat masalah koagulasi dan penyakit akibat emboli paru.

Kamis kemarin waktu setempat, EMA menyatakan, khasiat vaksin itu lebih besar ketimbang risikonya dan masih dapat diberikan. Eropa sedang berjuang mempercepat vaksinasi setelah pengiriman vaksin Covid-19 dari Pfizer dan AstraZeneca mengalami penundaan, meski kasus baru melonjak di sejumlah negara.(ant/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
27o
Kurs