Selasa, 23 April 2024

57 Mahasiswa PPG Unusa Diingatkan Pentingnya Adaptasi Digital Dalam Mengajar

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Orientasi dan kuliah umum yang diikuti 57 Mahasiswa PPG Unusa tentang bidang studi Sekolah dasar (SD), di Cafe Fastron Unusa Tower, Kamis (8/12/2022). Foto: Humas Unusa

Sebanyak 57 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Kamis (8/12/2022) hari ini, menjalani orientasi serta kuliah umum PPG Prajab bidang studi Sekolah Dasar (SD) di Cafe Fastron Unusa Tower lantai tiga.

Prof. Dr. Muchlas Samani Ketua Bidang (Kabid) Pendidikan Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis) yang hadir sebagai pemateri menyampaikan, bahwa guru pada harus bisa menerima kemajuan teknologi. Di era digital saat ini, guru harus bisa memanfaatkan teknologi ini dengan baik dan bijak.

“Kita tidak menutup kemungkinan penggunakan HP bisa lebih dari 16 jam dalam sehari, jadi kita harus bisa memanfaatkan itu dengan baik jadi kita bisa mengajarkan siswa kita dengan menggunakan HP,” jelasnya dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi ini juga memberikan dampak yang baik . “Pemanfaatan teknologi yang baik menjadikan nilai tersendiri untuk menjadi bahan pembelajaran kita,” ungkap Muchlas.

Untuk menjadi guru yang profesional, lanjut dia, harus terus berlatih dan terus belajar. Kabid Pendidikan Yarsis itu mencontohkan hasil dari usaha Lionel Messi serta Christian Ronaldo pesebakbola yang terus melatih fisik dan kemampuannya untuk terus menjadi profesional.

“Kita harusnya mencontoh kedua seseorang ini, jadi jangan pernah malu untuk terus berlatih dan terus belajar untuk menjadi lebih baik,” ujar Muchlas.

Sementara itu, Prof. Dr. Achmad Jazidie Rektor Unusa dalam kesempatan yang sama menjelaskan, profesi guru merupakan salah satu profesi yang sangat mulia. Dia mengungkapkan dalam sejarah, menjadi guru memiliki pengorbanan yang sangat berat.

“Namun profesi ini sangat mulia karena akan membentuk karakter dan pribadi bangsa ini dari seorang guru,” ungkapnya.

Menjadi guru tidak hanya menguasai pendidikan ilmu pengetahuan, namun pendidikan moral juga harus dikuasai. “Karena bagaimana pun pendidikan moral sangat dibutuhkan untuk mengajarkan moral siswa kita untuk bisa lebih sopan dan lainnya,” kata Jazidie.

Rektor Unusa itu menambahkan, jika pendidikan sekolah dasar merupakan proses pembentukan moral dari anak. Saat dewasa, pendidikan sekolah dasar menjadi salah satu yang akan diingat betul oleh siswa.

“Karena pendidikan sekolah dasar merupakan pondasi yang awal, jadi pendidikan moral juga harus dikuasai,” pungkasnya. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 23 April 2024
30o
Kurs