Tangkal Intoleran, PT KAI Gandeng BNPT Gelar Dialog Wawasan Kebangsaan
Jumat, 10 Desember 2021 | 18:12 WIB
Komjen Pol Boy Rafli Amar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjelaskan kalau pihaknya telah melakukan monitoring terhadap situs akun di dunia maya yang berpotensi mengandung paham radikal.
Berdasarkan dari monitoring yang dilakukan oleh internal BNPT dan dikerjasamakan dengan stakeholder lain, termasuk Kementerian Kominfo, kata Boy, pihaknya telah mencatat setidaknya ada 600 akun berpotensi radikal.
“Dengan rincian, konten propaganda 650 di mana 409 nya adalah konten yang bersifat umum dan merupakan konten informasi serangan, 147 content anti dengan NKRI, 85 konten anti-pancasila, 7 konten intoleran, dan 2 konten berkaitan dengan paham takfiri,” ujar Boy dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/1/2022).
Selain itu, lanjut Boy, terdapat juga konten pendanaan sebanyak 40, karena pendanaan terorisme di dunia maya ini dengan menggunakan platform nya ada cukup cukup dominan akhir-akhir ini yaitu ada 40 konten. Dan konten berkaitan dengan pelatihan itu ada 13 konten.
“Seluruhnya kami kerjasamakan dengan berbagai stakeholder yang ada apakah di Kepolisian, BSSN, BIN, TNI dan juga Kominfo,” pungkas Boy.(faz/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
