Kamis, 28 Maret 2024

Driver Online Mengapresiasi Langkah Cepat Polisi Menangkap Pelaku Begal di Pasuruan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
ilustrasi-begal Ilustrasi begal. Foto: Gana Arsista suarasurabaya.net

Perhimpunan Driver Online Indonesia Jawa Timur (PDOI Jatim) mengapresiasi kinerja pihak kepolisian, yang sudah berhasil menangkap pelaku pembegalan terhadap S (54) warga Krembung, Kabupaten Sidoarjo yang berprofesi sebagai driver taksi online.

Sebelumnya, Polres Pasuruan berhasil mengamankan pelaku pembunuhan pria yang ditemukan tidak bernyawa di dalam mobil yang videonya viral pada Jumat (29/4/2022) malam, tidak sampai 1×24 jam.

Ini disampaikan oleh Daniel Lukas Rorong, Humas PDOI Jatim, melalui keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (30/4/2022).

“Ucapan terima kasih tak terhingga kami sampaikan pada pihak kepolisian, khususnya Polres Pasuruan yang sudah berhasil mengamankan pelaku pembegalan dimana sudah menghilangkan nyawa rekan kami, S yang berprofesi sebagai driver taksi online,” ujarnya

Berdasarkan info yang didapatkan, S yang mendapat orderan offline dari pelaku berinisial T (23 tahun) warga Kabupaten Sidoarjo, untuk perjalanan dari Kota Delta ke Pasuruan.

Sesampainya di kawasan Jalan Bhakti Alam, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, pelaku menjalankan aksinya dengan cara menodongkan senjata tajam yang sudah dipersiapkan dan berusaha membegal korban untuk menguasai mobilnya.

Korban sempat merebut senjata tajam yang ditodongkan oleh pelaku serta melakukan perlawanan. Namun, akhirnya meninggal dunia akibat luka tusuk.

Setelah mengetahui korban tidak bernyawa dan bersimbah darah, pelaku kemudian menghubungi temannya yang berperan sebagai perantara penggadaian mobil, dan mengaku telah menjadi korban begal.

Temannya yang tidak mengetahui kebohongan pelaku, kemudian dibantu warga setempat dan membawanya ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. Hal ini dikarenakan pelaku juga mengalami luka goresan, saat berebut senjata tajam dengan korban.

Pelaku juga sempat bercerita ke warga jika dia dan S yang meninggal di dalam mobil, adalah korban begal. Sebagai bentuk alibinya, pelaku sempat mengaku sebagai korban begal yang membela diri.

Namun, setelah dilakukan identifikasi oleh petugas, didapatlah keterangan pasti soal siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya.

Saat ini, pelaku tengah menjalani pemeriksaan dan ditahan di Polres Pasuruan. Jenazah S yang sudah diautopsi pun, dikembalikan ke pihak keluarga untuk disemayamkan di Kabupaten Sidoarjo.

Daniel juga berharap, agar pelaku dapat dihukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatannya.

“Karena pelaku tergolong sadis dan sudah merencanakan aksinya tersebut. Mulai dari order secara offline, mencari rute yang sepi dan juga membawa senjata tajam sejak awal untuk melakukan niatnya tersebut. Infonya, pelaku sedang terbelit utang,” jelasnya.

Daniel juga mengimbau para rekan-rekan driver online menghindari orderan offline (orderan tidak melalui aplikasi) untuk meminimalisir tindakan kriminalitas.

“Jangan tergiur dengan ongkosan yang lebih tinggi jika ditawari orderan secara offline. Karena memang ada potongan sebesar 20 persen jika menerima orderan secara online atau melalui aplikasi, tapi itu lebih terjamin keamanannya,” sarannya.

Selain itu, Daniel juga meminta agar driver memperhatikan rute yang akan dituju jika menerima orderan secara online. Kalau sekiranya rute yang akan dituju sepi atau daerah rawan, lebih baik ditolak apalagi malam hari. (bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
26o
Kurs