Jumat, 26 April 2024

Dubes Inggris dan Rusia Sampaikan Belasungkawa Atas Tragedi di Malang

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Foto udara kondisi Stadion Kanjuruhan usai kerusuhan di stadion tersebut, Malang, Jatim, Minggu (2/10/2022). Foto: Antara

Duta Besar Inggris dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.

“Turut berduka cita atas jatuhnya korban jiwa dalam insiden yang terjadi di pertandingan sepak bola di Malang. Doa kami menyertai keluarga para korban,” kata Owen Jenkins Dubes Inggris untuk Indonesia di akun @Owen Jenkins di Twitter, Jakarta, Minggu (2/10/2022).

Lyudmila Vorobieva Dubes Rusia untuk Indonesia juga menyampaikan ucapan dukacita atas tragedi tersebut.

“Duta Besar Rusia untuk Indonesia Ibu Lyudmila Vorobieva dan seluruh staf Kedubes Rusia di Jakarta mengucapkan belasungkawa yang mendalam terkait tragedi di Malang,” menurut pernyataan dalam unggahan Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia melalui kanal Telegram resmi mereka.

Seperti dilansir dari Antara, sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai pertandingan kedua tim dari Jawa Timur itu.

Irjen Polisi Nico Afinta Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota kepolisian.

Afinta mengatakan bahwa pertandingan tersebut berjalan dengan lancar, tetapi setelah permainan berakhir, sejumlah pendukung Arema merasa kecewa dan turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain. Namun, petugas akhirnya terpaksa melepaskan gas air mata.

“Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak napas, kekurangan oksigen,” katanya.

Pertandingan itu berakhir dengan skor akhir 2-3 untuk kemenangan Persebaya dan menjadi kekalahan kandang pertama Arema dari klub Surabaya itu dalam 23 tahun terakhir.(ant/gat/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
29o
Kurs