Kamis, 18 April 2024

Eri Cahyadi Minta Camat Aktif Pantau Elevasi Air Rumah Pompa di Wilayahnya

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya sidak ke empat titik rumah pompa di kawasan Surabaya Selatan dan Timur ini dilakukan untuk memastikan saluran air berjalan lancar. Selasa (11/1/2022). Foto: Humas Pemkot Surabaya

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya sidak ke empat titik rumah pompa di kawasan Surabaya Selatan dan Timur ini dilakukan untuk memastikan saluran air berjalan lancar.  Rumah pompa itu di antaranya ada di Gunungsari II, Jambangan Baru, Wonorejo II dan Medayu Hilir, Selasa (11/1/2022).

Ia mengecek satu persatu rumah pompa tersebut. Di rumah pompa Gunungsari II, dia menerima laporan adanya genangan air.

“Tadi ada laporan dari camat, di kawasan Marinir Gunungsari ada kiriman air turun dari Golden City (Goci). Itu besar debit airnya dan salurannya nggak nampung, maka kita tarik menggunakan mobil PMK. Alhamdulillah sudah kering,” katanya.

Eri menjelaskan, elevasi air paling aman itu nol. Jika elevasi naik ke 50 meter atau batas maksimal 150 meter, camat harus berkoordinasi dengan PMK dan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya.

Ia mencontohkan, seperti yang terjadi di Jalan Dharmawangsa dan Jalan Panglima Sudirman kemarin. Di dua lokasi itu terjadi genangan lantaran masih menggunakan sistem gravitasi. Oleh karena itu, ketika terjadi genangan air harus mengerahkan mobil PMK untuk menarik air.

“Jadi saya memantau hari ini untuk memastikan elevasi rumah pompa. Yang kedua saya ingin memastikan pemimpin wilayah setempat (camat) tahu elevasi rumah pompanya,” lanjutnya.

Saat ini Pemkot Surabaya memiliki 60 rumah pompa, dalam waktu dekat akan menambah tiga rumah pompa baru di kawasan Dharmawangsa, Wiyung dan Wonorejo. Eri menambahkan, meskipun sudah ada rumah pompa, itu tidak akan bisa menampung. Oleh sebab itu, jalan satu-satunya air harus dibuang ke berbagai arah.

“Sementara ini kita pantau dan membuang aliran. Meskipun ada rumah pompa tidak mungkin nampung dia (rumah pompa), 60 itu kan ada beberapa yang masih menggunakan gravitasi. Yang masih menggunakan gravitas, nanti ditambah pompa, nggak kuat kalau pakai gravitasi saja,” jelasnya (man/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 18 April 2024
29o
Kurs