Jumat, 29 Maret 2024

Kemenag Ajak Umat Islam Shalat Khusuf saat Gerhana Bulan pada 8 November

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Pantauan Gerhana Bulan Total di Waru, Rabu (26/5) malam Ilustrasi, Gerhana Bulan Total pada Rabu (26/5/2021) malam.

Kementerian Agama (Kemenag) mengajak umat Islam untuk melaksanakan shalat khusuf atau shalat gerhana seiring dengan bakal terjadinya gerhana bulan total pada 8 November 2022.

“Pelaksanaan shalat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing,” ujar Kamaruddin Amin Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama di Jakarta, Jumat (4/11/2022) dikutip dari Antara.

Kamaruddin mengatakan seruan untuk menggelar shalat gerhana sudah disampaikan kepada para Kepala Kanwil Kemenag untuk diteruskan kepada jajarannya lain di bawahnya, termasuk aparatur pemerintah daerah, ulama, hingga imam masjid.

“Kami juga mengimbau masyarakat memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa,” kata dia.

Menurut kamaruddin, sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW., umat Islam dianjurkan melakukan Shalat Gerhana, walaupun dalam posisi gerhana bulan sebagian.

Untuk memberikan rasa aman kepada umat Islam dalam penyelenggaraan shalat gerhana di masa pandemi, Kemenag telah menerbitkan Panduan Pelaksanaan Shalat Gerhana.

Adapun panduannya yakni Shalat Gerhana di daerah yang tergolong zona merah dan zona oranye agar dilakukan di rumah masing-masing, sementara zona hijau dan kuning boleh di masjid/lapangan tapi dengan memperhatikan prokes.

Kemudian, Shalat Gerhana dilaksanakan sesuai tuntunan syariat, juga khutbah diikuti oleh seluruh jamaah yang hadir. Jamaah yang hadir tidak boleh melebihi 50 persen dari kapasitas tempat shalat, memakai masker, memastikan suhu tubuh jamaah, dan khutbah dilaksanakan secara singkat.

Adapun bagi para lansia (lanjut usia) atau orang dalam kondisi kurang sehat, baru sembuh dari sakit atau dari perjalanan, disarankan tidak mengikuti Shalat Gerhana.

Berdasarkan data astronomis, lanjut Kamaruddin, gerhana bulan total akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Gerhana bulan total di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu dapat dilihat pada kontak Umbra 3 (U3) pukul 18:42 WIB.

Sementara masyarakat di Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat, dapat melihat gerhana pada waktu puncak gerhana, yakni 17:59 WIB.

Lalu, wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, gerhana dapat dilihat pada kontak Umbra 2 (U2) pukul 17:16 WIB/18:16 WITA/19:16 WIT.

“Masyarakat Papua dan Papua Barat dapat melihat Gerhana Bulan Total pada kontak Umbra 1 (U1) pukul 18:08 WIT,” kata dia.(ant/gat/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
27o
Kurs