Jumat, 29 Maret 2024

Kemenhub: Kerugian Negara Akibat Kecelakaan Lalu Lintas Capai Rp246 Miliar

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Mobil Toyota Innova yang terlibat kecelakaan di Jalan Kartini, Sidoarjo, pada Minggu (2/1/2022) dini hari. Foto: AKP Sugeng via WA SS

Berdasarkan data Korlantas Polri selama pandemi Covid-19, meski kejadian kecelakaan menurun, namun terdapat peningkatan angka kecelakaan sepanjang 2020-2021 yang mencapai 103.645 kasus.

Hal ini disampaikan Marta Hardisarwono Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemeterian Perhubungan (Kemenhub), dalam Forum Group Discussion (FGD) Sidang Para Pakar Keselamatan Transportasi Jalan, Rabu (23/3/2022).

“Kejadian kecelakaan menewaskan hingga 25.266 korban jiwa dengan kerugian materi mencapai Rp246 miliar,” ujar Marta seperti dikutip Antara.

Kerugian tersebut juga mencakup penanganan korban luka ringan sebanyak 117.913 orang dan korban luka berat sebanyak 10.553 orang.

Kecelakaan lalu lintas paling tinggi terjadi pada kendaraan sepeda motor sebanyak 73 persen, disusul angkutan barang 12 persen, angkutan orang 8 persen, mobil penumpang 3 persen dan kendaraan tidak bermotor 2 persen.

Marta juga menyebut, pengangkutan barang melalui jalan darat yang masih mendominasi hingga 90 persen juga menjadi salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan. Selain itu, hal tersebut juga menyebabkan masalah lain seperti kemacetan, ODOL (Over Dimension Over Loading), kerusakan infrastruktur hingga polusi udara.

“Namun yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah ODOL, karena berdampak juga pada masalah lainnya,” terangnya.

Marta mengungkapkan, saat ini Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub tengah fokus untuk menangani permasalahan ODOL.

Sejumlah strategi yang dilakukan antara lain, menormalisasi kendaraan bermotor, mewajibkan penggunaan Bukti Lulus Uji elektronik (BLU-e) kendaraan bermotor, juga mendorong implementasi sistem manajemen keselamatan perusahaan angkutan umum.

Pemerintah juga menyosialisasikan dan melakukan pendataan perusahaan atau kendaraan angkutan, yang masuk atau disinyalir ODOL, serta membangun kemitraan keselamatan.

“Sebenarnya proses penanganan ODOL sudah kami lakukan dari 2017, tapi lima poin inilah yang jadi fokus kami saat ini,” pungkasnya. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs