Rabu, 24 April 2024

Kemenkes: Kelangkaan Vaksin Covid-19 Diatasi Paling Lambat Bulan Ini

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Siti Nadia Tarmizi Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI saat menyampaikan keterangan kepada wartawan dalam Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia 2022 di Jakarta, Senin (17/10/2022). Foto: Antara

Siti Nadia Tarmizi Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI mengatakan situasi kelangkaan vaksin Covid-19 di sejumlah daerah segera diatasi paling lambat pekan keempat Oktober 2022.

“Kelangkaan ini kami akan atasi paling lambat pekan ketiga dan keempat bulan ini. Kita yakin itu,” kata Siti Nadia Tarmizi yang dijumpai dalam agenda Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia 2022 di Jakarta, serta dikutip Antara, Senin (17/10/2022).

Ia mengatakan, sekarang ini persediaan vaksin di Tanah Air tersisa sekitar 1,2 juta dosis, sebanyak 200 dosis disimpan di fasilitas milik pemerintah pusat dan 1 juta dosis disebar ke penyimpanan daerah.

Kemenkes berupaya mengatasi kelangkaan vaksin dengan merelokasi di sejumlah daerah yang memiliki jumlah lebih banyak, menuju daerah yang memiliki laju penyuntikan vaksin di atas rata-rata nasional.

“Misalnya, untuk mengisi stok vaksin di Jakarta, kami relokasi dari Banten, bisa juga geser Sulawesi Selatan. Saat ini stok vaksin di pusat tidak banyak, hanya 200 ribu dosis, kalau urgen kami distribusi,” ujarnya.

Berdasarkan laporan Dashboard Vaksinasi Kemenkes RI pada Minggu (16/10/2022), kekosongan stok vaksin terjadi di 48 Kabupaten/Kota.

Stok vaksin untuk 7-10 hari ke depan untuk sembilan Kabupaten/Kota tercukupi, 18 kota/kabupaten mencukupi untuk 10-14 hari ke depan, kurang dari tujuh hari sebanyak 91 kota/kabupaten.

“Proses relokasi vaksin hingga saat ini terus dilakukan Kemenkes menuju sejumlah daerah yang membutuhkan. Karena vaksin ini tersebar hingga ke desa-desa, pemerintah kabupaten yang harus menarik stoknya,” katanya.

Ia juga mengatakan persyaratan vaksinasi dosis penguat sebagai syarat perjalanan. “Kalau memang urgen untuk bepergian, mereka harus sertakan hasil tes negatif. Itu cukup,” ujarnya.(ant/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
26o
Kurs