Jumat, 29 Maret 2024

Kemenlu Upayakan Evakuasi WNI di Ukraina Imbas Perang Bersenjata dengan Rusia

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Orang-orang berkumpul di stasiun metro saat mereka mencari perlindungan dari serangan udara Rusia yang diperkirakan terjadi di Kiev, Ukraina,​​​​​​​ Kamis (24/2/2022). Foto: Reuters/Antara

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia berupaya mengevakuasi Warga Negara Indonesia dari Ukraina, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan menyusul serangan Militer Rusia.

Teuku Faizasyah Juru Bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan, Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan rencana evakuasi WNI dari Ukraina.

Menurutnya, pemerintah selalu memprioritaskan keselamatan warga negaranya yang berada di area konflik.

“Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri telah mempersiapkan rencana evakuasi WNI. Keselamatan WNI selalu menjadi prioritas,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Jumat (25/2/2022).

Terkait perang Rusia-Ukraina, Pemerintah Indonesia meminta semua negara menghormati tujuan dan prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), hukum internasional, serta integritas wilayah dan kedaulatan suatu negara.

Kemudian, Indonesia juga berharap semua pihak menghentikan permusuhan, serta mengedepankan penyelesaian konflik lewat diplomasi damai.

Supaya tidak bertambah banyak kerusakan dan korban jiwa, Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB mengambil langkah tegas.

Sementara itu, Judha Nugraha Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri bilang, pihaknya sudah berkomunikasi dengan WNI di Ukraina terkait rencana evakuasi.

Berdasarkan data yang dipegangnya, dari 138 WNI di Ukraina, 72 orang di antaranya sudah berkumpul di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia, di Kota Kiev.

Sebelumnya, Antonio Guterres Sekretaris Jenderal PBB menyerukan supaya Vladimir Putin Presiden Rusia menarik pasukan militernya dari wilayah Ukraina.

Dia juga meminta Pasukan Militer Rusia berhenti menyerang wilayah Ukraina yang mayoritas dihuni masyarakat sipil.

Seperti diketahui, serangan Militer Rusia berlangsung mulai Kamis (24/2/2022), sesudah Putin memerintahkan operasi militer khusus di daerah Donbass, Ukraina sebelah timur yang dikuasai kelompok separatis pro Rusia.

Akibat serangan roket dan bom yang bertubi-tubi, banyak bangunan seperti rumah tinggal dan fasilitas umum yang hancur, serta mengakibatkan sedikitnya 137 Warga Ukraina meninggal dunia.(rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs