Jumat, 3 Mei 2024

Kementan Kenalkan Umbi Garut untuk Alternatif Pangan Hingga Kosmetik

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi umbi garut. Foto: Antara

Kementerian Pertanian (Kementan) memperkenalkan tanaman umbi bernama Garut yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena bisa menjadi alternatif pangan, sekaligus sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetik.

Cornelia Koordinator Ubi Kayu dan Aneka Umbi Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan dalam keterangannya, Jumat (7/10/2022), mengatakan Garut merupakan pangan lokal yang berpotensi sebagai pangan alternatif.

Tanaman Garut (Maranta arundinacea L) sering disebut irut atau patat dan perlu dilestarikan guna mendukung ketahanan pangan.

“Penggunaannya luas dari pangan, pakan, hingga industri, karena mengandung karbohidrat sangat banyak,” kata Cornelia, seperti dikutip dari Antara.

Retno Sri Endah Lestari Ketua Umum Ikatan Sarjana Wanita Indonesia (ISWI) menambahkan Umbi Garut sangat aman dan baik dikonsumsi secara luas oleh masyarakat Indonesia.

“Tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengenal umbi Garut ini,” kata Retno.

Tepung yang dihasilkan dari Umbi Garut mengandung karbohidrat sebanyak 25 hingga 30 persen, dan sisanya berupa protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B1, serta vitamin C.

“Indeks glikemiknya sangat rendah, sehingga tidak akan memengaruhi kadar gula dalam darah. Bahkan lebih rendah dari beras, terigu, kentang, dan jenis umbi lain,” kata Retno.

Dari sisi kesehatan, tepung garut bisa melancarkan pencernaan, mengatasi diare, menyembuhkan luka, dan mengobati keracunan. Juga baik untuk penderita diabetes dan penyandang autis.

Tepung Garut, kata Retno, dinilai lebih unggul dibandingkan tepung lain karena kandungan proteinnya sangat tinggi dan bebas gluten, sehingga aman untuk penderita seliak (alergi gluten). Selain itu juga memiliki kandungan folat tinggi, sehingga baik untuk ibu hamil.

Tepung Garut juga bisa diolah untuk bahan baku kosmetik, yaitu sebagai bahan pembawa sediaan masker karena bersifat pengental. Juga sebagai bahan pembuat bedak, dan bahan pembuat sabun.

“Tepung Garut sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan sabun karena memiliki kandungan yang dapat membersihkan,” kata Sasanti Tarini Dosen Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) menambahkan.

Umbi Garut memiliki nilai ekonomi lebih tinggi bila diolah menjadi tepung atau pati, harganya bisa Rp40.000 per kilogram. “Kalau dijual dalam bentuk umbi harganya hanya Rp3.000 per kilogram,” kata Cornelia.(ant/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
25o
Kurs