Kamis, 18 April 2024

Khofifah: Iduladha Momentum Umat Islam Berlomba Menebar Manfaat

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Dok. Khofifah Indar Parawansa, Gubenur Jawa Timur. Foto : Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa  Gubernur Jawa Timur menyebut bahwa berkurban merupakan bentuk tanda syukur atas nikmat Allah. Inti dari ibadah qurban, kata dia, adalah keikhlasan dan ketaqwaan bukan hanya daging dan darahnya.

“Kurban adalah momentum untuk memperkuat jiwa kemanusiaan dan sifat utama seorang manusia yaitu dengan saling memberi, berbagi, tolong menolong, dan menebar manfaat dari individu kepada masyarakat yang membutuhkan. Ini wujud kesholehan sosial,” ungkap Khofifah di Makkah , Kamis (7/7/2022).

Menurut Khofifah, di tengah upaya kebangkitan ekonomi dan sektor lainnya usai pandemi Covid-19, berkurban akan sangat bermakna dan berarti.

Tidak hanya bagi kaum dhuafa, tapi juga bagi para peternak sapi, kambing, dan domba yang tengah berupaya bangkit usai dihantam pandemi selama dua tahun terakhir. Terlebih, pada kurban tahun ini Pemerintah telah memberi kelonggaran terhadap berbagai aktivitas.

“Pandemi Covid-19 punya pengaruh dahsyat ke berbagai sektor terutama sektor perekonomian. Untuk itu diperlukan kolaborasi dan sinergi berbagai pihak dalam mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Khofifah mengungkapkan bahwa dalam setiap peringatan Iduladha, manusia diperingatkan agar rela berkorban seperti cerita Nabi Ibrahim AS yang diminta untuk mengorbankan puteranya sendiri dengan cara menyembelihnya untuk menakar derajat keimanan dan ketakwaan karena pada dasarnya digantikan dengan domba.

“Sikap Nabi Ibrahim tersebut tidak hanya bermakna kepatuhan seorang hamba, namun juga kepasrahan dan keikhlasan dalam menerima ketetapan Allah SWT,” imbuhnya.

Dalam konteks kekinian, lanjut Khofifah, maka makna berkorban menjadi sangat luas dan menjadi modal untuk menggapai sesuatu. Karenanya, Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut mengajak semua umat Islam untuk memaknai momentum Iduladha atau Idul kurban sebagai cerminan perilaku umat yang sesungguhnya. Yakni pengorbanan dalam segala hal dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. Lalu, Ikhlas dalam mengorbankan sesuatu untuk mendekatkan diri kepada Allah.

“Seorang pelajar harus mengorbankan waktu untuk belajar agar mendapat nilai yang baik. Seorang pelayan publik, harus mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran untuk melayani masyarakat. Pengorbanan yang sebenarnya harus disertai keikhlasan,” tegasnya. (man/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 18 April 2024
33o
Kurs