Sabtu, 27 April 2024

Manajemen Kartu Prakerja Tunggu Arahan Menko untuk Pelatihan Luring

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Denni Puspa Purbasari Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja saat mempresentasikan Kartu Prakerja dalam Ejavec 2022, Kamis (14/7/2022). Foto : Tangkapan layar

Denni Puspa Purbasari Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja mengatakan pelatihan secara luring atau offline Kartu Prakerja, akan dilaksanakan menunggu arahan dari Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), yang juga merupakan Ketua Komite Cipta Kerja.

Adapun rapat terakhir Komite Cipta Kerja menyampaikan bahwa kemungkinan pelatihan luring akan dilaksanakan pada Semester II-2022.

“Intinya kami sudah siap untuk melaksanakan pelatihan luring. Namun kami sebagai pelaksana akan mengikuti apa yang digariskan kebijakannya oleh Komite Cipta Kerja,” ujar Denni dalam acara Rilis Laporan Tahunan Kartu Prakerja 2021 di Jakarta, Rabu (27/7/2022) dikutip Antara.

Menurut dia, tentunya terdapat berbagai pertimbangan yang sedang dipikirkan oleh Airlangga Menko bersama dengan 14 menteri yang lain, sebelum menggelar pelatihan luring Kartu Prakerja.

Nantinya, diharapkan pelatihan offline tersebut bisa dilaksanakan di lokasi yang sebanyak mungkin di Indonesia. Meski begitu, Denni menuturkan pelatihan luring akan dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat baru dilakukan secara perdana.

Kendati terdapat rencana pelaksanaan pelatihan secara luring untuk peserta Kartu Prakerja, kemungkinan pelatihan daring atau online tetap akan diadakan karena terbukti membantu banyak masyarakat, terutama di kepulauan.

“Misalnya saja saat kami ke Nias, Sumba, Manado, Sangihe, Kepulauan Talaud, hingga ke Biak, di sana kami bertemu dengan banyak penerima Kartu Prakerja yang justru sangat berterima kasih dengan pelatihan daring ini,” jelasnya.

Hal tersebut, lanjut dia, lantaran dengan pelatihan secara daring masyarakat di kepulauan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk transportasi maupun makan karena kebanyakan pelatihan cenderung diselenggarakan di kota besar atau ibu kota provinsi.

Selain itu, para peserta Kartu Prakerja wanita juga banyak terbantu oleh pelatihan daring karena kebanyakan wanita bisa belajar sambil mengurus anak di rumah. Peserta Kartu Prakerja dengan jenis kelamin wanita tercatat jumlahnya sekitar 50 persen dari total peserta keseluruhan program tersebut. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
32o
Kurs