Rabu, 24 April 2024

Menteri PUPR Tinjau Kota Cerdas di Korsel untuk Diterapkan di IKN

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan, Kamis (28/7/2022). Foto: Kementerian PUPR

Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meninjau implementasi kota baru dan kota cerdas (Smart City) di Korea Selatan, yang dapat menjadi contoh bagus untuk diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Peninjauan itu dilakukan Basuki saat mendampingi Joko Widodo Presiden dalam kunjungan kerja ke negeri ginseng itu pada Kamis (28/7) kemarin, sebagaimana keterangan tertulis Kementerian PUPR yang diterima Antara, Jumat (29/7/2022).

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Kota Khusus Otonom Sejong yang secara de facto merupakan Ibu Kota Administratif Korsel. Kota Sejong dibangun sejak 2007 dan selesai pada 2019, dengan filosofi desentralisasi dan pemerataan pertumbuhan.

Kota Sejong disiapkan untuk mengatasi isu kesenjangan pembangunan antarwilayah yang terpusat di Kota Seoul. Kota tersebut juga menjadi model baru desentralisasi sesuai dengan era demokrasi, untuk meningkatkan standar hidup masyarakat dengan konsep kota cerdas yang mengintegrasikan teknologi pada semua aspek kehidupan.

Basuki dalam kunjungan kerjanya juga meninjau Kota Busan yang menjadi proyek percontohan pengembangan kota cerdas di Korsel, selain Kota Sejong.

“Filosofi pembangunan Busan Eco Delta Smart City adalah menjadikan sebuah kota global, yang inovatif dan berkembang di mana alam, manusia, dan teknologi bertemu untuk kemajuan masa depan,” kata Basuki.

Lokasi selanjutnya yang dikunjungi adalah pengembangan Kota Hijau Songsan yang merupakan pusat kota baru di wilayah Namyang-eup dan Songsan-myeon di Hwaseong, Gyeonggi-do, yang ditargetkan selesai pada tahun 2022.

Terakhir, Menteri Basuki melihat langsung Kota Baru Songdo yang merupakan Distrik Bisnis Internasional di Korsel.

Kota tersebut dikembangkan di atas lahan seluas 600 hektare, dari total wilayah seluas 1.500 hektare di sepanjang tepi laut Incheon. Songdo menjadi pintu gerbang ke Laut Asia Timur yang dirancang untuk hidup dan bekerja.

Songdo mengedepankan konsep kota keseimbangan yang memadukan perpaduan ideal antara hunian, lingkungan budaya, bisnis, ritel, dan rekreasi.

Songdo dirancang sebagai kota ramah pejalan kaki, dengan jalan yang dapat dilalui pejalan kaki, emisi 70 persen lebih rendah, ruang hijau 40 persen, dan kota yang mendorong hidup aktif.

Kementerian PUPR akan memulai pembangunan fisik infrastruktur di IKN, Kalimantan Timur pada tahun ini. Pembangunan Ibu Kota pengganti Jakarta yang membutuhkan biaya keseluruhan sebesar Rp466 triliun itu ditargetkan selesai pada 2045. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
29o
Kurs