Sabtu, 27 April 2024

Pemimpin Agama Desak Bank Stop Danai Kegiatan Pemicu Perubahan Iklim

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Grafis: dok.suarasurabaya.net

Pemimpin agama Kristen, Islam dan Yahudi bergabung dengan pejabat PBB pada Senin untuk mendesak institusi keuangan berhenti mendanai kegiatan yang memicu perubahan iklim.

Para pemimpin dari Dewan Gereja Dunia, Dewan Tetua Muslim dan Dewan Rabi New York menandatangani pernyataan yang mengatakan bahwa bank, dana pensiun dan perusahaan asuransi memiliki kewajiban moral untuk tidak berkontribusi dalam perubahan iklim yang berdampak pada kehidupan bumi di masa depan.

“Sudah terlalu lama sektor jasa keuangan telah memicu kecanduan dunia pada bahan bakar fosil,” kata Antonio Guterres Sekretaris Jenderal PBB dalam pernyataan yang dikutip Antara.

“Kewajiban ilmiah dan moralnya jelas: tak perlu ada lagi investasi baru dalam perluasan bahan bakar fosil, termasuk produksi, infrastruktur dan eksplorasi,” kata Guterres.

Para pemimpin agama itu mengatakan mereka akan meminta para penyedia jasa keuangan untuk menghentikan investasi bahan bakar fosil dan sebaliknya menanam modal dalam energi terbarukan.

Menggunakan bahan bakar fosil seperti batubara dan minyak adalah sumber terbesar gas yang membuat panas iklim.

Panel ilmuwan terkemuka tentang iklim di PBB mengatakan dalam laporan bulan lalu bahwa memangkas emisi tersebut secara cepat dan drastis akan menjadi satu-satunya cara mencegah bencana akibat perubahan iklim.

Para aktivis lingkungan dalam beberapa tahun terakhir telah mendesak produsen minyak dan perusahaan lain yang secara langsung ikut mengotori iklim untuk juga menekan investor dan institusi keuangan yang mendanai mereka.

Meskipun upaya tersebut telah membantu mendorong pemangku kepentingan untuk mengambil tindakan di sejumlah produsen minyak besar seperti Exxon Mobil Corp, usulan pemegang saham kepada bank untuk meningkatkan upaya terkait iklim hanya mendapat sedikit dukungan.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
29o
Kurs