Sabtu, 27 April 2024

Pemkab Sidoarjo Mulai Latih Pendamping Produk Halal UMKM

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ahmad Muhdlor Bupati Sidoarjo. Foto: Pemkab Sidoarjo

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo bersama dengan Halal Center Unusida melatih pendamping halal produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), supaya bisa naik kelas.

Ahmad Muhdlor Bupati Sidoarjo dalam keterangan pers, Minggu (25/7/2022) mengatakan, ada 200 orang anak muda terpilih selama lima hari ke depan yang akan mengikuti bimbingan teknis menuju sertifikat halal untuk mendukung UMKM naik kelas.

“Mencari anak-anak spesial yang seperti ini yang mau memikirkan kemajuan Kabupaten Sidoarjo belum tentu bisa ditemukan di daerah lain,” katanya seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan, setiap program yang ada di Kabupaten Sidoarjo bukan hanya dilakukan atau dieksekusi oleh dinas terkait, akan tetapi dengan peran serta masyarakat khususnya anak muda.

“Maka suatu akan berjalan dengan lebih baik lagi dengan sasaran dan tujuan yang tepat,” katanya.

Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo mengatakan, Kota Delta dibuat sebagai salah satu daerah penyokong kawasan industri halal.

Ia mengatakan, Sidoarjo mempunyai program 20.000 UMKM naik kelas. Selain itu, beberapa UMKM yang sebelumnya yang tidak mempunyai izin sekarang sudah berizin. “Beberapa poin kepengurusan dokumentasi bisa dilakukan secara secara paralel,” ujarnya.

Bupati Sidoarjo berharap program UMKM naik kelas ini benar-benar berjalan, dengan Dinas Koperasi dan UMKM benar-benar memetakan UMKM yang secara khusus bergerak di bidang makanan dan minuman.

“Diharapkan kepada peserta bisa memberikan atensi yang lebih karena ini merupakan bentuk pengabdian bagi kita untuk Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, adanya kolaborasi dari beberapa dinas terkait dalam perizinan yang dibutuhkan para pengusaha UMKM diharapkan benar-benar memberikan pendampingan dari awal sampai akhir.

“Dalam mencapai UMKM naik kelas ini per tahunnya wajib menyelesaikan 4.000 UMKM dalam waktu 5 tahun ke depan,” kata dia.

Di sisi lain, Muhafidhah Ketua Halal Center Unusida mengatakan ada kewajiban produk bersertifikat halal dan sejak Oktober 2019, dengan target sampai tahun 2024 semua produk makanan dan minuman harus sudah mempunyai sertifikat halal.

“Ini sudah menjadi tugas dan bertanggung jawab untuk sama-sama menyelesaikan serta mengawal bagi pelaku usaha dalam kepengurusan produk halal,” jelasnya. (ant/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
28o
Kurs