Sabtu, 18 Mei 2024

Polisi Kecewa Sekolah ICM Sidoarjo Tidak Buat Laporan Siswanya Meninggal

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
MM, salah satu tersangka kasus tindak kekerasan siswa sekolah boarding Insan Cendekia Mandiri (ICM) Sidoarjo, Selasa (20/9/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Polresta Sidoarjo mengaku kecewa terhadap sekolah boarding Insan Cendekia Mandiri (ICM) yang tidak membuat laporan terkait insiden meninggalnya salah satu siswa akibat tindak kekerasan.

Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro Kapolresta Sidoarjo menyebut, pihaknya justru mengetahui kasus ini dari pihak rumah sakit yang melaporkan bahwa terdapat pasien dari sekolah boarding yang meninggal secara tidak wajar.

“Kami akan memanggil pihak sekolah untuk menindak lanjuti dan mencegah kasus ini agar tidak terulang lagi,” ujar Kusumo saat memberikan keterangan di Mapolres Sidoarjo, Selasa (20/9/2022).

Ia juga menyampaikan, saat pihaknya melakukan pemeriksaan di sekolah tidak ditemukan adanya petugas atau guru pengawas saat malam hari ketika insiden kekerasan terjadi. Bahkan CCTV di sekolah tersebut juga rusak.

Dalam insiden ini terdapat satu korban berinisial MTA (17) yang meninggal akibat tindak kekerasan oleh tiga pelaku, yang mana adalah teman seangkatanya sendiri.

Kejadian kekerasan tersebut berlangsung pada hari Senin (12/9/2022) sekitar pukul 18.45 WIB di lantai tiga gedung sekolah boarding Insan Cendekia Mandiri (ICM) Sidoarjo.

Siswa yang duduk di bangku kelas 12 tersebut meninggal dunia pada Selasa (13/9/2022) di RSUD Kab. Sidoarjo. Korban meninggal dunia karena ada pendarahan di otaknya.

Pendarahan tersebut setelah korban dibenturkan kepalanya di lantai oleh para pelaku, yaitu MM (17) serta dua pelaku yang dinyatakan polisi masih di bawah umur inisial SJ dan MKM (17).

Sementara itu, kabar yang beredar sebelumnya bahwa meninggalnya korban dikatakan pihak sekolah akibat terjatuh dari lantai tiga saat terjadi perkelahian pada Senin (12/9/2022).

“Korban mendapatkan kekerasan oleh ketiga temannya, untuk motifnya para pelaku mencurigai korban telah mengambil barang milik orang lain. Tapi korban tidak mengakuinya,” ujar Kusumo.(wld/dfn/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
30o
Kurs