Sabtu, 27 April 2024

RSTKA Siap Rekrutmen Dokter dan Relawan Kebencanaan dari Luar Negeri 

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Laporan tim relawan dipimpin Dokter Agus Harianto, Sp.B. Direktur RSTKA (kanan) serta evaluasi kegiatan posko gabungan bencana awan panas gururan Semeru kepada Dekan FK Unair Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K). (kiri), Kamis (6/1/2022). Foto: Manda Roosa suarasurabaya.net

Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K). Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) pada Kamis (6/1/2022) menerima tim relawan gabungan setelah satu bulan menjadi relawan di bencana awan panas guguran Gunung Semeru, Lumajang Jawa Timur.

Tim relawan gabungan diwakili oleh Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) yang dipimpin Dokter Agus Harianto, Sp.B. Direktur RSTKA.

Prof. Budi Santoso memberikan apresiasi bagi relawan RSTKA yang tidak hanya menjelajahi ke pulau terpencil untuk memberikan pelayanan kemanusiaan tapi juga memberikan pelayanan kesehatan di Pos Pengungsi Penanggal, Desa Sumbermujur dan Sumberwuluh. Juga Kecamatan Pasirian, Pronojiwo, dan Candipuro.

Ia berharap agar ke depannya, RSTKA bisa juga menggandeng dokter relawan dari luar negeri untuk bergabung melakukan pelayanan kesehatan di kepulauan.

“Ini kiranya bisa menjadi upaya internasionalisasi yang baik untuk dikerjakan RSTKA. Nanti relawan dokter luar negeri sekali waktu bisa diajak keliling Madura melakukan pelayanan kesehatan,” jelasnya.

Prof. Budi Santoso berharap gagasan ini bisa terlaksana di tahun 2022. Para dosen dan dokter yang memiliki mitra dari luar negeri bisa mengajak relawan untuk bergabung bersama RSTKA.

Menanggapi hal tersebut, Dokter Agus Harianto, Sp.B. Direktur RSTKA mengatakan standar pelayanan di RSTKA mengacu pada standar pelayanan di RSUD Dr. Soetomo. Dengan internasionalisasi, diharapkan bisa memperkuat standar pelayanan di pulau terpencil oleh RSTKA.

Dokter Agus menyambut baik gagasan ini tentunya dengan persyaratan yang mengikuti. Misalnya perizinan dari Kementerian Kesehatan yang harus diikuti.

“Dari teknis medis, dokter relawan dari luar negeri juga harus bisa menunjukkan sertifikasinya dan spesialisasinya. Tujuannya satu, pelindungan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat,” tegas dokter Agus.(man/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
28o
Kurs