Jumat, 26 April 2024

Sejak Januari, 180 Perawat di Surabaya Terpapar Omicron

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi perawat. Foto: pixabay

Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Surabaya mengungkapkan, 180 perawat di Kota Pahlawan sempat terpapar Covid-19 Varian Omicron selama Januari sampai 19 Februari 2022 ini.

“Dari yang terpapar, alhamdulillah tidak ada yang meninggal,” ujar Ns Nuh Huda Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Surabaya, usai pengukuhan pengurus periode 2022-2027 di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (19/2/2022).

Berdasarkan data yang dimiliki PPNI, pada Juli 2020 hingga Desember 2021 ada 39 perawat meninggal akibat terpapar virus Covid-19.

Dia meyakini ada pertambahan perawat yang melakukan isolasi mandiri karena penyebaran varian omicron sangat cepat.

Namun, kata Huda, masyarakat tidak perlu khawatir, karena pihaknya siap mengerahkan bantuan tenaga kesehatan dari institusi pendidikan.

Menurut dia, masih ada kemungkinan perawat tertular dari tempat bekerja atau rumah sakit, atau bisa juga dari luar atau saat berkunjung ke tempat kerumunan.

“Saya telah meminta perawat tetap profesional bekerja, meski rasio perawat dengan pasien saat ini tidak ideal,” ucap dia seperti yang dilansir Antara.

Dia mengatakan, idealnya kebutuhan perawat satu berbanding tiga (1:3). Pihaknya telah menyiapkan tenaga cadangan dari institusi pendidikan tingkat akhir.

Dia merinci, ada 10 institusi pendidikan keperawatan di Surabaya dengan asumsi masing-masing institusi akan menyumbangkan 200 orang tenaga perawat.

Dengan demikian, ada 2.000 tenaga cadangan yang bisa dikerahkan. Karena sesuai Permenkes, mereka bisa dijadikan relawan bila dibutuhkan.

“Kami juga sudah berkoordinasi berapa tenaga yang dibutuhkan dan kepastian jumlah tenaga cadangan yang bisa dimobilisasi PPNI,” katanya.

Pada kesempatan sama, Huda berharap adanya bantuan, dukungan moral, dan kesejahteraan bagi perawat dari Pemkot Surabaya.

Selama pandemi Covid-19 di Surabaya, sejak Juli 2020 sampai Desember 2021, total ada 1.686 perawat yang terpapar Covid-19.

“DPD periode lalu juga memberikan santunan terhadap perawat yang gugur saat menjalankan tugas menangani Covid-19. Total tali asih untuk perawat yang gugur mencapai Rp650 juta untuk 33 ahli waris,” ujarnya.(ant/tin/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
29o
Kurs