Minggu, 5 Mei 2024

Setelah Buang Bayi di Atap Rumah, ART Pura-Pura Penasaran Dengar Suara Tangisan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Bayi yang telah dibuang ibunya di atap rumah di Jalan Dharmahusada Surabaya, tengah menjalani perawatan di rumah sakit dr. Muhamad Soewandhie, Miggu (28/8/2022). Foto: Comand Center Surabaya

Setelah diduga membuang bayinya ke atap rumah di Jalan Dharmahusada Indah Utara, Surabaya, seorang asisten rumah tangga (ART) perempuan berpura-pura penasaran mendengar tangisan bayi. Hingga kini, ART tersebut masih diperiksa polisi.

Kasus penemuan bayi ini berawal saat SA (21 tahun), ART yang bekerja di salah satu rumah kawasan Dharmahusada, berpura-pura penasaran terhadap suara bayi yang ada di atap rumah. Kemudian ia memberitahu teman-teman pekerja lainnya. Hingga akhirnya dilakukan pengecekan ke atap rumah.

“Pembantu itu, sejak dua hari sudah dengar bunyi bayi itu. Hari pertama ketakutan, pembantu yang di bawah itu jadi, tidak bilang bosnya. Besoknya lagi bersuara, terus bilang ke Kacung, anak laki-laki (pekerja) di situ. Dari situ baru dilihat jam sembilanan ke atas (malam) ada bayi perempuan masih hidup,” kata Eko, satpam perumahan yang berjaga di Pos Dharmahusada VII pada suarasurabaya.net, Senin (29/8/2022).

Saat ditemukan Minggu (28/8/2022) malam, bayi masih berlumuran darah. Namun darahnya berubah warna menjadi hitam. Diduga, bayi itu dibuang sejak Sabtu (27/8/2022).

“Ditemukannya di saluran atau talang air di genting rumah tetangga sebelah. Saya saat bayi ditemukan, sedang jaga di sini (pos satpam Dharmahusada). Tapi ada satpam lainnya yang ikut ke lokasi bersama RT dan RW. Kelihatan, ART itu (ibu bayi) memegangi perutnya terus,” tambah Eko.

Eko mengaku beberapa kali mengetahui perempuan yang menurutnya berperawakan kurus berkulit hitam itu, bersama laki-laki di depan rumah majikannya.

“Saya sering lihat, paling dua bulanan terakhir, pernah duduk di depan rumah, yang ada pintu kecil itu. Itu (SA) yang asal luar pulau, laki-lakinya juga, tapi bukan pekerja. Saya tidak kenal, hanya pernah lihat saja. Tapi saya kira pacaran gitu saja,” imbuhnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Rafiki, Satpam penjaga rumah milik JI, tempat SA bekerja membenarkan, kejadian diketahui sekitar pukul 20.30 WIB Minggu (28/8/2022) malam.

“Jam setengah sembilanan, yang ngasih tahu anaknya (anak JI, pemilik rumah) pakai HT, suruh panggil RT dan RW, saya yang panggil. Ada bayi di atas genteng, biar enak panggilkan RT dan RW. Majikannya ndak ngerti kalau bayi itu milik ART. Yang evakuasi polisi langsung,” ujar Rafiki, Senin (29/8/2022).

Meski tidak mengetahui langsung penemuan bayi itu, Rafiki mengaku mendapat cerita dari pekerja lain di dalam rumah bahwa bayi ditemukan di talang air.

“Saya cuma jaga di depan rumah. Tapi memang bayi ditemukan di atap rumah sebelah. Harus menek genteng (naik genteng) baru kelihatan,” imbuhnya.

Pantauan di lokasi, Senin (29/8/2022) siang, aktivitas rumah tempat SA bekerja terlihat sepi dengan penjagaan satu personel satpam di depan rumah. Sesekali ada aktivitas mobil masuk ke dalam rumah, yang dikomunikasikan oleh satpam ke ART atau pekerja di bagian dalam rumah menggunakan HT.

“Pemiliknya tidak ada, keluar. Hanya ada sopir-sopir saja di dalam, barusan (mobil) yang masuk juga hanya sopir.

Menurut satpam yang sudah bekerja di rumah milik JI sekitar 5 tahun itu, selain SA, ada 7 ART lainnya di dalam rumah. Terdiri dari 5 perempuan dan 2 laki-laki. Namun, dirinya tidak mengenali betul satu per satu pegawai lain termasuk SA yang diduga melahirkan dan membuang bayinya sendiri.

“Saya cuma jaga di luar. Jadi komunikasi hanya melalui HT. Yang membukakan pintu ada sendiri dari dalam,” pungkasnya.

Hingga kini, SA masih dalam pemeriksaan polisi di Polrestabes Surabaya. Berdasarkan pemeriksaan sementara, ia mengaku membuang bayinya yang lahir prematur hasil hubungan gelap dengan sang pacar di NTT.

Sementara menurut dr. Billy Daniel Mesakh Direktur RSUD dr Mohamad Soewandhie Surabaya, kondisi bayi yang sempat mengalami hypothermia dan hypoglikemia sudah stabil.

“Di ruang NICU, kondisi bagus, minum sudah kuat, dan gerak aktif,” kata dokter Billy, Senin (29/8/2022) malam.

Sebelumnya diberitakan, bayi perempuan ditemukan berada di atap salah satu rumah warga di Jalan Dharmahusada Indah Utara pada Minggu (28/8/2022) sekitar pukul 20.00 WIB. Penemuan itu dilaporkan JI, pemilik rumah yang semula mendengar suara mirip kucing mengeong. (lta/iss/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
29o
Kurs