Rabu, 24 April 2024

TGIPF Temui Beberapa Pihak untuk Menginvestigasi Tragedi Kanjuruhan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan telah menggelar rapat perdana di Kantor Menko Polhukam, Jl Merdeka Barat No 15 Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2022) malam. Foto: Mahfud MD

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menemui beberapa pihak dalam rangka investigasi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022 lalu yang menghilangkan nyawa 131 suporter.

Akmal Marhali Anggota TGIPF menyampaikan, investigasi ini dilakukan dengan mendatangi, berdialog, dan mewawancarai berbagai pihak, serta mendapatkan bukti-bukti pendukung yang akan menjadi bahan analisis tim.

“Semua tahapan investigasi, mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga terjadinya kerusuhan dan penanganan korban. Dengan demikian akan diketahui siapa yang bertanggungjawab di setiap tahapan itu,” ujar Akmal Marhali saat memberi keterangan, Minggu (9/10/2022).

Akmal melanjutkan, bahwa tim independen dibagi dalam sejumlah kelompok yang bekerja secara simultan dengan mendatangi langsung para pihak yang terlibat penyelenggaraan.

Dia merinci, satu tim telah mendatangi pihak panitia pelaksana, pengurus klub Arema, dan berdialog dengan perwakilan supporter Aremania.

Tim lain mendatangi Polres Kabupaten Malang, Sat Brimob Malang, dan Kodim 0808 Kabupaten Malang. Tim yang sama sebelumnya juga sudah mendatangi sejumlah pihak di Kota Surabaya.

“Satu tim lagi berada di Jakarta yang bertugas untuk mendapatkan keterangan dari pihak-pihak lain yang bisa diakses dari Jakarta,” imbuhnya.

Dalam investigasi ini, berbagai alat bukti penting juga sudah didapatkan. Misalnya CCTV di dalam stadion untuk menganalisa gambaran yang lebih jelas tentang peristiwa kerusuhan pada malam itu. “Video-video yang menggambarkan sejumlah kejadian di berbagai titik juga telah dikumpulkan oleh tim,” tuturnya.

Sementara itu keterangan tentang penggunaan gas air mata juga sedang dikumpulkan dan didalami oleh TGIPF, baik dari pihak pengamanan, panitia pelaksana, maupun dari pihak korban.

“Tim akan bekerja 24 jam untuk menjawab ekspektasi publik atas pentingnya pencarian fakta yang menyeluruh atas Tragedi Kanjuruhan,” pungkas Akmal. (wld/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
29o
Kurs