Jumat, 26 April 2024

Unusa Siapkan Program Pendidikan Dokter Spesialis

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Pengambilan sumpah dokter muda di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Foto: Humas Unusa

Untuk ketiga kalinya Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengambil sumpah 22 dokter muda. Prof Dr Ir Achmad Jazidie., M.Eng., Rektor Unusa menyampaikan bahwa ke depan dengan telah beberapa kali meluluskan sarjana kedokteran maupun profesi dokter, Unusa merencanakan untuk mempersiapkan pendidikan dokter spesialis.

Pihaknya masih mengkaji dan menyusun rencana tersebut serta mengusulkan kepada pemerintah dan asosiasi dalam pembukaan pendidikan dokter spesialis. “Modal kami dengan memiliki tiga rumah sakit termasuk rumah sakit pendidikan utama, di bawah Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis) adalah potensi yang tidak terbantahkan untuk menunjang rencana tersebut,” kata Jazidie, Minggu (24/4/2022).

Penempatan pendidikan dokter spesialis ini direncanakan di RS Islam A. Yani yang kini sedang dalam tahap pembangunan setinggi 13 lantai. “Dalam rencana Yarsis di gedung 13 lantai tersebut selain akan digunakan untuk layanan kesehatan juga akan dijadikan sebagai rumah sakit pendidikan sekaligus pendidikan profesi dokter spesialis (PPDS). Dalam rencana pengembangan Yayasan, di RS A. Yani itu juga nantinya akan dijadikan pusat pendidikan program pascasarjana dan pusat pembelajaran digital Unusa,” kata Jazidie.

Rektor menambahkan, bahwa Unusa akan terus bergerak vertikal. Artinya, akan mengembangkan program pascasarjana dan spesialis, dan akan menjadi universitas atau perguruan tinggi kesehatan, karena core bisnis Unusa sejak awal memang di bidang kesehatan. “Tentu fakultas atau prodi lain tetap ada, tapi semaksimal mungkin diarahkan untuk mendukung bidang kesehatan,” tambah Jazidie.

Sementara itu, pengambilan sumpah para dokter muda dilakukan pada Sabtu (23/4/2022) di Unusa Tower, Kampus, Surabaya. Dr dr Handayani, M.Kes., Dekan Fakultas Kedokteran Unusa mengatakan, peristiwa pengambilan sumpah dokter ini adalah momen istimewa, dilakukan setelah peserta program profesi dokter dinyatakan lulus dalam mengikuti UKMPPD.

UKMPPD adalah Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter, ujian terakhir bagi calon dokter memperoleh ijazah dan dapat mengikuti program internship, serta memperoleh surat tanda registrasi dokter. STR ini dibutuhkan oleh lulusan untuk bekerja dan melanjutkan studi.

“Sumpah Dokter kali merupakan yang ketiga kalinya dilakukan di FK UNUSA. Untuk periode Februari 2022, seluruh peserta UKMPPD yang di daftarkan first taker, 100% lulus. Jadi kami patut bersyukur dengan capaian ini, hal ini juga merupakan sebuah prestasi yang membanggakan,” ujar Handayani. Satu diantara tolok ukur keberhasilan dalam mengelola fakultas kedokteran, lanjut Handayani adalah mengantarkan para mahasiswa program pendidikan profesi dokter lulus dalam UKMPPD untuk memperoleh surat tanda registrasi dokter.

“UKMPPD pelaksanaannya terpusat secara nasional, sehingga angka kelulusan first taker mempresentasikan proses pembelajaran yang berkualitas,” pungkas Handayani.(tok/iss)

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
31o
Kurs