Kamis, 2 Mei 2024

Akses Wisata Bromo Kembali Dibuka Pasca-Karhutla

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sejumlah personel gabungan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) pada saat melakukan proses pemadaman api di area savana, di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (30/8/2023). Foto: Antara/ BB TNBTS

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) kembali membuka akses kunjungan wisata dari Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, seusai kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan tersebut.

Septi Eka Wardhani Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS mengatakan, personel gabungan telah berhasil memadamkan api di kawasan Savana Kaldera Tengger yang terbakar pada pekan lalu.

“Sehubungan telah berhasil dipadamkannya kebakaran di dalam kawasan taman nasional, pintu masuk dari Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang kembali dibuka,” kata Septi dalam keterangannya, Minggu (3/9/2023) yang dikutip Antara.

Septi menjelaskan pembukaan akses pintu masuk ke kawasan taman nasional tersebut dilakukan pada Coban Trisula, Kabupaten Malang, dan wilayah Senduro di Kabupaten Lumajang, setelah ditutup pada 1 September 2023.

Para wisatawan termasuk pelaku jasa wisata yang akan berkunjung ke kawasan taman nasional tersebut, diharapkan tetap menjaga kawasan agar tidak memicu terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan.

“Pembukaan mulai dilakukan pada 3 September 2023. Kami mengimbau masyarakat termasuk pelaku jasa wisata untuk menjaga kawasan dengan memperhatikan penggunaan api demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama,” katanya.

Sebelumnya, pada 1 September 2023 pukul 20.00 WIB, akses wisata melalui pintu masuk Jemplang, Coban Trisula, Kabupaten Malang, dan Senduro, Kabupaten Lumajang, ditutup untuk pengunjung guna memudahkan proses pemadaman api oleh petugas gabungan.

Saat itu, pengunjung tetap dapat masuk ke dalam kawasan wisata Bromo melalui pintu Cemoro Lawang, Kabupaten Probolinggo, dan Wonokitri, Kabupaten Pasuruan, dengan sejumlah batasan untuk area yang bisa dikunjungi wisatawan.

Kemudian, dari arah Watu Singo hingga Jemplang serta Puncak B29 yang berasal dari Argosari, Lumajang ditutup untuk kunjungan wisata. Penutupan diberlakukan mulai 1 September 2023 mulai pukul 20.00 WIB, sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Sebagai informasi, karhutla itu pertama kali diketahui terjadi di wilayah Bantengan yang berada di sekitar perbatasan resort Pengelola Taman Nasional (PTN) wilayah Coban Trisula, dan resort PTN wilayah Ranupani pada 29 Agustus 2023 pukul 23.30 WIB.

Petugas Balai Besar TNBTS melakukan tindak lanjut dengan memeriksa lokasi yang disampaikan oleh masyarakat tersebut. Petugas mengonfirmasi adanya sumber api di lereng sebelah utara akses jalan Malang-Lumajang, dan menjalar ke wilayah savana dan blok Jemplang.

Upaya pemadaman api tersebut dilakukan oleh tim gabungan yang berasal dari sejumlah unsur yakni Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Ranupani, Desa Ngadas dan Desa Argosari, TNI dan Polri.

Balai Besar TNBTS masih melakukan identifikasi terkait penyebab dan luas area yang terdampak kebakaran. Semua pihak diminta berhati-hati mengingat kondisi cuaca sangat kering dampak dari musim kemarau dan sebagian savana mengering akibat fenomena embun upas. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
33o
Kurs