Minggu, 12 Mei 2024

Atasi Permasalahan Pajak, Komwasjak Himpun Aspirasi Masyarakat di Daerah

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Suasana acara Komwasjak Mendengar yang digelar oleh Komite Pengawas Perpajakan (Komwasjak) untuk menghimpun aspirasi dan masukan dari masyarakat di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, pada Kamis (13/4/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Untuk mengawasi administrasi dan kebijakan perpajakan di Indonesia, Komite Pengawas Perpajakan (Komwasjak) menghimpun aspirasi dan masukan dari masyarakat.

Zainal Arifin Mochtar Wakil Ketua Komwasjak menyatakan, upaya itu dilakukan untuk mengetahui permasalahan dan keluhan apa yang ada di daerah-daerah.

“Jadi, kami belanja persoalan, kenapa? Karena problem yang kami pegang itu sementara masih kami kategorisasi, ada barangkali yang sifatnya itu kasuistik, butuh cepat penanganan dan saat ini sudah mulai berjalan,” ucapnya dalam acara Komwasjak Mendengar di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, pada Kamis (13/4/2023).

Ia mengatakan, persoalan yang akan dihimpun yakni mulai dari kasus yang sifatnya kecil hingga kasus yang bersifat besar.

“Ada kasus yang bersifat besar dan tentu masih sedang kita pelajari. Ibu menteri sendiri sudah bicara, soal dibantuin di kasus 349 itu, kita juga sedang baca, analisis, tapi kan tidak bisa dengan sederhana langsung keluar,” ujarnya.

Selain itu, upaya penghimpunan problem perpajakan itu juga sebagai upaya untuk melakukan evaluasi terhadap kementerian, dirjen pajak, hingga bea cukai.

“Kemarin kita sudah menemukan beberapa di antaranya sedang dibicarakan, tapi tentu makan waktu karena evaluasinya bukan berbasis opini saja, tapi harus berbasis data informasi,” ucapnya.

Sementara untuk penyelesaian masalah, ia mengatakan saat ini Komwasjak akan memetakan terlebih dahulu problem perpajakan di Indonesia.

“Satu tahun ini kita konsen mau menyelesaikan kategorisasi, yang sekurang-kurangnya ada tiga kategorisasi, pertama ada kasus kasuistik, kedua kasuistik tapi mungkin lebih sistemik dan ketiga evaluasi sistem secara keseluruhan, di perpajakan hingga bea cukai, itu kan sistemnya bukan hanya sekadar administrasinya, bahkan aturan-aturannya,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa perhimpunan aspirasi itu dilakukan di beberapa daerah di Indonesia.

“Ini baru pertemuan kedua, rencananya kalau kita petakan Indonesia, kantong-kantong besar problem itu kan ada di Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan, daerah timur masih mau lihat, karena spesifik, Kalimantan juga ada,” pungkasnya.(ris/abd/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 12 Mei 2024
30o
Kurs