Minggu, 28 April 2024

Bersama MJC, Dispendik Jawa Timur Kembangkan Lulusan SMK

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Jatim (kanan) berbincang dengan salah satu siswa SMK yang mengikuti pelatihan. Foto: Antara/Humas Dispendik

UPT Pengembangan Teknis dan Keterampilan Kejuruan (PTKK) Dinas Pendidikan (Dispendik) Jawa Timur bekerja sama dengan kelas program millenial job center (MJC) untuk mengembangkan lulusan SMK serta menekan angka pengangguran di provinsi setempat.

Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Jatim menyebut kerja sama yang dilakukan adalah dengan menggelar pengembangan dan peningkatan kompetensi keahlian kepada 105 siswa SMK dari berbagai daerah di Jatim.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Jatim Cerdas dan Jatim Amanah yang bisa menyasar ke seluruh kalangan,” ujar Aries dilansir Antara, Sabtu (12/8/2023).

Terkait MJC yang tersebar di berbagai Bakorwil (Badan Koordinasi Wilayah), Aries mengatakan pelatihan ini menjadi pengukuhan pada siswa.

“Kami melihat potensi siswa ini yang ditangkap oleh Dinas Pendidikan Jatim yang nantinya bisa linier dengan program Gubernur (Khofifah Indar Parawansa),” tuturnya.

Dengan pelatihan ini, Aries berharap siswa bisa mengambil manfaatnya untuk terjun ke lapangan kerja atau membuka usaha sendiri.

“Dengan sertifikasi yang dimiliki siswa, baik dari UPT maupun nasional diharapkan akan mudah masuk ke dunia kerja maupun membuka usaha secara mandiri, sehingga angka pengangguran bisa tereliminasi dengan adanya pelatihan ini. Artinya, bisa menekan angka pengangguran di Jatim,” ungkapnya.

Sementara itu, Wahyu Suryo Herminoko Kepala UPT PTKK Dispendik Jatim menyampaikan kegiatan rutin tahunan ini gratis dan peserta dipilih oleh sekolah masing-masing.

“Jadi, ada peserta yang misalnya masuk pelatihan ini tidak bisa menjahit, tapi setelah ikut selama 12 hari mereka jadi bisa. Nantinya kami juga kerja sama dengan perusahaan untuk permagangan,” ujarnya.

Salah satu peserta, Cindyta Afifah Zahra dari SMKN 3 Malang merasa senang bisa mengikuti pelatihan tata kecantikan pada kegiatan ini, karena banyak pelatihan baru yang tidak diperolehnya dari sekolah.

“Kesulitan tidak ada sih, karena memang mungkin minat saya pada bidang kecantikan,” ungkapnya.

Adapun Rizal Afriansyah salah satu instruktur MJC kelas videografi mengajarkan dasar-dasar videografi, mulai dari camera movement, framing, story board hingga membuat naskah.

“Saat ini kebutuhan konten cukup banyak. Entah nantinya sebagai konten kreator di perusahaan atau sebagai entrepreneur. Kendala saat memberikan pelatihan ini adalah ada peserta yang belum pernah mengoperasikan kamera. Alhamdulillah, selama mengikuti pelatihan peserta ini akhirnya bisa,” tandasnya. (ant/bnt/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
33o
Kurs