Senin, 29 April 2024

BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia 2 Hari Kedepan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Peta potensi gelombang tinggi pada 20-21 April 2023 yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Kamis (20/4/2023). Foto: Antara/ BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai potensi gelombang tinggi beberapa wilayah perairan Indonesia, pada 20-21 April 2023.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ujar Eko Prasetyo Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Kamis (20/4/2023) dikutip Antara.

Ia mengemukakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari utara-timur laut dengan kecepatan berkisar 8-30 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, dominan bergerak dari tenggara-selatan dengan kecepatan berkisar 6-20 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka, Laut Natuna, Laut Banda, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTT, dan Laut Arafuru bagian timur,” katanya.

Kondisi tersebut, lanjut dia, menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Simeulue-Kepulauan Mentawai, Samudra Hinda Barat Aceh-Kepulauan Nias.

Kemudian di perairan Pulau Sawu-Kupang-Rote, Laut Sawu, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian timur, Laut Banda bagian barat, perairan timur Pulau Bintan, Laut Natuna, perairan utara Pulau Biak, Samudra Pasifik Utara Papua.

Sementara untuk gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai-Lampung, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Gelombang yang lebih tingg itu juga berpeluan terjadi di perairan selatan Jawa, perairan selatan Bali-Lombok-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Pulau Sumba, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTT.

Oleh karena itu, Eko Prasetyo berharap agar diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter).

Kemudian, kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter). (ant/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
32o
Kurs