Kamis, 2 Mei 2024

Cetak Biru BUMN 2024-2034 akan Berfokus pada Pembangunan Infrastruktur

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) berdialog dengan wartawan saat mengunjungi Media Center Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN di Jakarta, Kamis (7/9/2023). Foto : Antara

Erick Thohir Menteri BUMN, mengatakan cetak biru (blueprint) BUMN 2024-2034 mendorong peran BUMN dalam pembangunan infrastruktur berskala internasional.

“Dalam blueprint 2024-2034 juga bicara pembangunan infrastruktur berskala internasional. Kalau mau maju, sudah pasti infrastruktur menjadi kunci,” kata Erick saat mengunjungi Media Center Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Melansir Antara, Erick Thohir menuturkan bahwa Indonesia mengejar ketertinggalan dalam pembangunan infrastruktur. Amerika Serikat pada tahun 1860 sudah membangun jalur kereta api 30.000 km, Korea pada tahun 1960-an mengalokasikan 50 persen APBN-nya untuk pembangunan infrastruktur, dan Tiongkok sekarang mempunyai jaringan kereta cepat sepanjang 40.000 km.

“Indonesia sekarang sedang mengejar ketinggalan itu. Oleh karena itu, dalam blueprint BUMN, yang namanya pembangunan infrastruktur secara standar internasional itu tetap menjadi bagian penting,” ujarnya.

Selain pengembangan infrastruktur internasional, blueprint BUMN 2024-2034 juga menekankan peran BUMN sebagai pionir dalam ekonomi berkelanjutan, mempromosikan digitalisasi, serta mendukung usaha mikro, kecil, menengah, dan ultra mikro.

Ditegaskan pula bahwa digitalisasi harus diantisipasi karena menurut data World Economic Forum, diperkirakan 85 juta pekerjaan hilang dan 67 juta pekerjaan tumbuh karena digitalisasi. Digitalisasi juga akan mendukung transparansi, termasuk dalam membantu penyaluran bantuan sosial tepat sasaran.

Sebelumnya, Erick mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan terobosan, salah satunya dengan mendorong blueprint atau cetak biru konsolidasi BUMN 2024—2034.

Dalam cetak biru tersebut, dia ingin mengkonsolidasikan BUMN yang tadinya berjumlah 108 menjadi hanya 30 BUMN.

“Kami dorong lagi, apa terobosan yang kami lakukan, kami mau punya blueprint 2024-2034, konsolidasi BUMN dari 108 menjadi 41, menjadi 30, supaya punya BUMN yang besar-besar dan sehat,” katanya.

Erick Thohir memastikan transformasi BUMN terus berlangsung meski adanya pergantian pemerintahan pada tahun 2024.

Ia menyebut transformasi juga untuk memperbaiki kinerja sejumlah BUMN yang masih kurang sehat. (ant/dvn/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
29o
Kurs