Senin, 29 April 2024

Denny Malik: Seniman Merasa Nyaman dengan Nahdatul Ulama

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan

Denny Malik seniman kawakan menerima tawaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk membuat koreografi 12 ribu Banser, pada Puncak Resepsi Satu Abad NU, Selasa (7/2/2023), di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

Pernyataan itu disampaikan pria yang punya spesialisasi menata gaya tari (koreografer), dalam keterangan pers, Jumat (27/1/2023), di Kantor Pusat PBNU, Jakarta.

β€œPertama kali waktu saya diminta itu karena saya fansnya NU, saya fans berat NU, pendukung NU, pokoknya dengan NU nyaman. Makanya saya mau berpartisipasi di satu abad NU ini,” ucapnya.

Menurut Denny, mempersiapkan penampilan akbar melibatkan 12 ribu Banser yang notabene bukan seniman profesional, dengan berbagai usia merupakan sebuah tantangan besar.

Dia membandingkan waktu pertunjukan tari untuk acara Asian Games melibatkan lima ribu penari SMA yang secara usia setara dan juga ada penari profesional mau pun amatir.

β€œIni kan bukan profesional dan segala umur, dari yang baru lulus SMA usia 20 tahunan, sampai yang sudah beruban (tua). Tantangannya adalah membuat belasan ribu penari yang bukan profesional tetap kompak dengan gerakan yang sesuai dengan segala usia,” paparnya.

Tahap awal, Denny Malik melatih 400 orang dari sembilan kabupaten di Jawa Timur selama tiga hari. Dia memberikan turorial sampai mereka betul-betul menguasai dan bisa menjadi mentor buat rekan-rekannya.

Selanjutnya, 400 orang Banser kembali ke daerahnya masing-masing untuk melatih rekan-rekannya sampai berjumlah empat ribu. Lalu, mereka akan kembali melatih teman-teman Banser yang lain sampai berjumlah 12 ribu.

Nantinya, 12 ribu Banser akan berlatih bersama di panggung utama, di Stadion Delta Sidoarjo.

Lebih lanjut, dia menjelaskan koreografi untuk Puncak Perayaan Satu Abad NU terbagi ke dalam beberapa segmen, antara lain koreografi utama, yel-yel, dan gerakan paduan suara.

β€œMotto koreografi yang saya buat yaitu Persatuan dan Kesatuan adalah Kekuatan. Jadi, setiap gerak dari pementasan adalah visualisasi dari motto tersebut,” tegasnya.(rid/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
27o
Kurs