Kamis, 28 Maret 2024

Gelombang hingga 4 Meter Berpotensi Terjadi di Sejumlah Perairan Indonesia

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi gelombang tinggi. Foto : Antara

Sejumlah wilayah perairan Indonesia berpotensi mengalami gelombang tinggi pada periode 27-28 Maret 2023.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan tertulis yang dikutip Antara, Senin (27/3/2023), menyebut gelombang tinggi kisaran 2,5 – 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa Tengah (Jateng), perairan selatan Jawa Timur (Jatim), Samudra Hindia Selatan Jateng, dan Samudra Hindia Selatan Jatim.

Faktor penyebab gelombang tinggi tersebut karena adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, dominan bergerak dari Timur Laut – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 3 – 15 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 3 – 15 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan Fakfak – Kaimana, perairan selatan Tanimbar, dan Laut Arufu.

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 – 2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh – Kepulaun Mentawai, perairan Bengkulu – Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatera, perairan selatan Banten – Jawa Barat, perairan selatan Bali – Sumbawa, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba, Samudra Hindia Selatan Bali – NTT.

Selain itu, juga Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan utara Madura, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sangihe – Talaud, perairan Bitung – Kepulauan Sitaro, Laut Maluku, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat – Papua, perairan selatan Babar – Tanimbar, Laut Arufu, Samudra Pasifik Utara Halmahera – Papua.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat selalu waspada, terutama aktivitas nelayan.

Bagi pengguna moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar, seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m) diharapkan untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi.

Terakhir, BMKG juga meminta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada. (ant/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
26o
Kurs